Masyarakat Adat Yang Perlu Anda Tahu, Ini 5 Fakta Menariknya

- 15 September 2021, 13:04 WIB
Masyarakat Adat Saga, Ende NTT. / AMAN
Masyarakat Adat Saga, Ende NTT. / AMAN /

“Yang berperan sebagai guru adalah para tetua kampung yang punya pengetahuan. Ada tetua hebat yang mengajarkan ilmu astronomi terkait pertanian mereka. Misalnya, ketika bintang tertentu sedang naik, maka itulah waktu yang tepat untuk menanam. Kalau bintangnya sudah turun, sebaiknya tidak menanam lagi karena sudah akan banyak hama,”Mina mengisahkan. 

3. Produktif selama pandemi

Ritual Adat Mombang Boru Sipitu Sundut di Tano Batak. Ritual ini ditujukan tolak bala dan kesuburan tanaman. / AMAN
Ritual Adat Mombang Boru Sipitu Sundut di Tano Batak. Ritual ini ditujukan tolak bala dan kesuburan tanaman. / AMAN

Masyarakat Adat aktif menjalankan ritual dan meracik berbagai ramuan untuk meningkatkan imunitas mereka.

Di samping itu, mereka juga meletakkan berbagai simbol untuk menangkal bahaya.

Ditambah lagi, meski pemerintah tidak menetapkan lockdown, masyarakat adat berinisiatif menerapkan lockdown sendiri dari Maret 2020 hingga Mei 2021.

“Jadi, selama satu tahun mereka tidak memperbolehkan orang keluar masuk kampung. Dengan begitu, mereka aman dari pandemi,” sambung Mina.

Selama lockdown, karena tidak ada virus yang mengancam di kampung, mereka bebas beraktivitas.

Dan kebanyakan mereka memilih bertani.

“Contohnya, Masyarakat Adat Sakai yang tinggal di kawasan Bengkalis, Riau. Tanah mereka hampir habis karena ditanami kelapa sawit. Tanah yang tersisa kualitasnya juga kurang baik. Menyesuaikan kondisi tanah tersebut, mereka kemudian menanam Semangka dan panen hingga 2 ton. Tentara yang berjaga di daerah itu membeli satu truk semangka dari mereka,”ungkap Mina. 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas AMAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini