Kapal Penganyoman IV Tenggelam, Saksi Melihat Kapal Miring saat Loading, Nahkoda Sudah Diingatkan

- 17 September 2021, 15:14 WIB
Penampakan Kapal Penganyoman IV saat mengangkut penumpang dan barang di Dermaga Wijayapura beberapa waktu lalu.
Penampakan Kapal Penganyoman IV saat mengangkut penumpang dan barang di Dermaga Wijayapura beberapa waktu lalu. /Ady Purwadi/

LENSA BANYUMAS - Kapal Penganyoman IV yang menjadi angkutan penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan tenggelam pada Jum'at, 17 September 2021 sekitar pukul 09.15 WIB.

Kapal sejenis feri milik Kemenkumham ini di nahkodai oleh Anton Subagyo dengan dua ABK yakni Melda dan Dicky.

Ketiganya dikabarkan selamat dari tragedi tenggelamnya kapal yang mereka bawa.

Data laporan dari sejumlah sumber menyebut kronologi tenggelamnya kapal yang membawa muatan dua truk tronton pengangkut pasir.

Berikut kronologi Kapal Penganyoman IV tenggelam di perairan Cilacap.

Baca Juga: UPDATE Tenggelamnya Kapal Penganyoman IV, Belasan Penyelam Dikerahkan untuk Evakuasi

Pada pukul 09.00 WIB Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham yang di Nahkodai Antoro Subagyo sandar di Dermaga Wijayapura.

Dua truk tronton bermuatan pasir kemudian naik menyeberang ke Nusakambangan melalui Dermaga Sodong.

Truk bermuatan pasir rencananya hendak menuju ke lokasi proyek pembangunan Lapas baru di Nusakambangan.

Seorang saksi mata disekitar lokasi dermaga, bernama Juhari yang merupakan tekong kapal compreng sebenarnya sempat melihat kondisi kapal sudah miring saat dua truk tersebut naik.

Bahkan, saksi tersebut sempat menyampaikan kepada nahkoda soal apa yang dilihatnya tersebut.

Tetapi Kapal Penganyoman IV tersebut tetap lepas tali bertolak menuju Dermaga Sodong menyeberangi alur perairan Cilacap sekitar pukul 09.05 WIB.

Pukul 09.15 WIB pada saat Kapal Pengayoman IV akan melaksanakan cikar ke kiri menuju ke Dermaga Sodong, Kapal terbawa arus kencang dan terhempas Angin yang bertiup dari arah Selatan menuju Utara, sehingga menyebabkan kapal terbalik ke kanan dan tenggelam.

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya menyebut ada tujuh penumpang, dua dilaporkan tewas.

Yakni salah seorang sopir tronton bernama Kardin dan seorang pegawai, Bendahara Lapas Batu Nusakambangan.

Sementara lima penumpang dilaporkan selamat dan sempat dilarikan ke RSUD Cilacap.

Hingga berita ini diturunkan, belasan penyelam sedang berupaya untuk mengevakuasi bangkai kapal berikut muatannya.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x