"AlhamduliLlah, terimakasih. Dan benar Dok ; jangan lengah, tetap waspadalah. Ambil juga pelajaran dari pengalaman negara2 tetangga; Singapura, Brunei,New Zealand, Malaysia, yang pernah landai tapi kembali terkena covid-19," tulis HNW.
Di cuitan terbarunya, dr Andi juga menulis, katanya banyak beredar video kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan.
Ia menyebut, pemicunya bisa pejabat tinggi atau rakyat biasa. Tetapi ia menyayangkan, ketika pejabat tinggi itu dikritik, buzzernya dengan cekatan langsung melayangkan bullyan dashyat.
Sebaliknya jika ternyata itu pelakunya adalah rakyat biasa, dokter ini menulis katanya ada rasa ga enak hati ketika mengingatkan.
"Banyak beredar video kerumunan yang abaikan protokol kesehatan. Gak bisa gw tegur juga. Pelaku/pemicunya bisa pejabat tinggi atau juga rakyat biasa. Pejabat kalo dikritik, buzzernya balas ngebully lebih dahsyat. Rakyat biasa diingetin, gak enak hati. Sama yang setia saja," cuitnya di akun twitter pribadinya.***