Nu Varian Baru Covid 19 Lebih Mematikan? Faheem Younus: Banyak Kesimpulan Prematur

- 27 November 2021, 10:06 WIB
Diantara cuitan dr Faheem Younus soal varian Nu di Afrika Selatan.
Diantara cuitan dr Faheem Younus soal varian Nu di Afrika Selatan. /Twitter.com/@FaheemYounus/

"Kami tahu bahwa masker, menghindari pertemuan, dan vaksin akan tetap menjadi pertahanan terbaik kami untuk melawannya Lakukan apa yang diketahui dan hindari kepanikan Perhatian itu baik; histeria itu buruk," cuitnya.

Begitu pula terkait kabar larangan penerbangan ke Afrika Selatan, menurut Faheem Younus yang seharusnya adalah mengirimkan sumber daya berupa vaksin, pendanaan dan terapi ke negara itu.

Karena sepanjang yang ia tahu, sampai sekarang ini hanya 4 persen dari penduduk Afrika yang divaksinasi.

"COVID: Nu Varian Apa itu: “Larangan penerbangan dari Afrika” Apa yang seharusnya: Kirim sumber daya (vaksin, pendanaan, terapi) ke Afrika Hanya 4% orang Afrika yang divaksinasi Tolong. Berpikir besar," jelasnya.

Kembali menurutnya, bahkan kesimpulan yang prematur jika menyebut Varian Nu itu lebih mematikan karena belum ada faktanya.

Karenanya ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak takut namun disiplin menerapkan proses.

"Takut Varian Nu Dari Afrika Selatan? Ketahuilah bahwa kita tidak tahu apakah itu lebih mematikan, lebih menular, atau menghindari kekebalan. Tunggu fakta lainnya Banyak kesimpulan prematur tentang hal itu & saya tahu ketakutan menjual. Tapi kesehatan masyarakat adalah layanan bukan bisnis Tetap tenang dan berjalan," pungkasnya.

Kabar baiknya adalah, hingga saat ini varian baru (Nu) tersebut tidak terdeteksi di Indonesia seperti pernyataan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Meski demikian katanya, penetapan proses dan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) tetap dijalankan.***

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter@FaheemYounus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x