LENSA BANYUMAS - Bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang terjadi pada hari Sabtu 4 Desember 2021 menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa alam bisa menjadi berkah juga bisa membawa bencana.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam video conference dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hari Sabtu 11 Desember 2021.
"Tentu kami harus bangkit dan Semeru harus tetap memberikan kehidupan bagi masyarakat Lumajang," kata Cak Thoriq sapaan Bupati Lumajang itu dalam akun Instagram resmi Pemkab Lumajang @humas_lumajang, hari Minggu 12 Desember 2021.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Masyarakat Pasca APG Gunung Semeru, Relawan: Toko Kelontong Tak Laku Dagangannya
Sebagai daerah destinasi wisata, kata Cak Thoriq, Pemkab Lumajang tengah memetakan daerah-daerah terdampak termasuk daerah wisata.
Akibat erupsi Gunung Semeru, sejumlah destinasi wisata di Candipuro dan Pronojiwo tertutup abu.
Menteri Sandiaga Uno telah menerjunkan tim manajemen krisis untuk mengidentifikasi dampak erupsi awan panas guguran Gunung Semeru agar Lumajang segera pulih.
Menurutnya, Tim akan melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya.
"Kami telah menurunkan tim manajemen krisis, supaya ada percepatan recovery," ucap Menparekraf Sandiaga Uno.***