LENSA BANYUMAS - Dari hasil pemantauan awan panas guguran Gunung Merapi yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) hari Minggu 12 Desember 2021 pukul 10.18 WIB di seismogram tercatat amplitudo 27 mm dan durasi 158 detik.
"Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya dan arah angin ke timur," tulis BPPTKG dalam akun Instagram resminya @bpptkg yang diposting beberapa menit lalu.
Berdasarkan catatan di seismograf itu, BPPTKG telah mengeluarkan 6 rekomendasi.
Berikut rekomendasinya:
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Sebelumnya BPPTKG dalam akun instagram resminya juga telah melaporkan aktivitas Gunung Merapi tanggal 3 hingga 9 Desember 2021.
Dalam kesimpulannya tersebut, BPPTKG menyebutkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”,"demikian BPPTKG menjelaskan.
Kemudian potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Ikuti informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui Pos Pengamatan Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.***