Network
LENSA BANYUMAS - Jajaran Pengurus PSSI Pusat mengapresiasi Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan Polres Enrekang yang bergerak cepat menangani kekerasan terhadap wasit Romi Daeng Rewa yang memimpin pertandingan antara Gasma Enrekenang dan PS Nene Mallomo Sidrap dalam final Liga 3 Sulawesi Selatan di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, hari Jumat 24 Desember 2021 lalu.
"Terima kasih banyak kepada semua yang membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Mudah-mudahan ini menjadi efek jera bagi siapapun untuk tidak melakukan kekerasan lagi terhadap perangkat pertandingan,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip Lensa Banyumas-Pikiran-Rakyat.com dari laman PSSI pusat, hari Senin 27 Desember 2021.
Sedangkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah berkomunikasi dengan Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya.
Ketum PSSI Itu berharap peristiwa kekerasan terhadap wasit tersebut menjadi pelajaran berharga bagi siapapun sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.
Sementara itu, Polres Enrekang sudah menetapkan 6 orang sebagai tersangka akibat melakukan kekerasan terhadap wasit Romi Daeng Rewa.
Romi Daeng Rewa sendiri dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan 10 jahitan.
Saat ini, Polres Enrekang sudah menahan dua orang tersangka, yakni Ilham Selano dan Arman Surianto.
"Bukti berupa visum, video, sepatu yang digunakan pemain dalam, dan ada juga baju yang digunakan oleh wasit. Dua orang ini sudah kami lakukan penahanan,"ungkap Andi.
