LENSA BANYUMAS - Selama Tahun 2021, Pemprov Jawa Barat telah membangun rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak 38 ribu penerima manfaat.
Rumah-rumah tidak layak huni itu rata-rata berdinding bilik bambu yang sudah mau roboh di 1230 desa di Provinsi ini.
"Milik Pak Asep, Ujang, Ucup, Dadang, Duhe, Giblih, Saep, Ibu Eha, Euis, Imas, Dedeh, Lela, Nonong, dan ribuan lainnya," tulis Ridwan Kamil dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun IG @ridwankamil, hari Senin 10 Januari 2022.
Baca Juga: Serahkan Surat Tugas Ke Tri Adhianto Sebagai Plt Walikota Bekasi, Ini Kata Ridwan Kamil
Dalam memperbaiki ribuan rumah warga tersebut, Pemprov Jawa Barat telah mengalokasikan dana senilai Rp. 670 milyar.
"670 MILYAR RUPIAH uang rakyat kembali ke rakyat," kata Ridwan Kamil.
Ia menyebutkan dari kegiatan perbaikan rumah ribuan warga itu, telah dipekerjakan sekitar 150 ribu tenaga kerja lokal bukan melalui kontraktor.
"Dibelanjakan dari anggaran bansos khusus Pemprov Jawa Barat, dan berhasil memperkerjakan 150 ribu tenaga kerja lokal dengan konsep padat karya berbasis kearifan lokal, bukan via kontraktor,"terang dia.
Ia berharap melalui program rutilahu atau perbaikan rumah tidak layak huni tersebut, kehidupan masyarakat Jabar semakin baik dan maju.