Network
LENSA BANYUMAS - Desa Wadas saat ini sedang ramai dibicarakan di berbagai platform sosial media, khususnya Twitter.
Hashtag SaveWadas dan FaktaWadas masih berada di urutan teratas trending di Twitter.
Hal ini mengundang warganet untuk mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Tak jarang juga netizen yang bersimpati terhadap kejadian yang ada di Desa Wadas.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Sudah Berdatangan ke Indonesia! Ini Reaksi Mereka
Desa Wadas terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Desa ini menjadi pusat perbincangan karena adanya aksi protes terhadap proses pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener.
Bendungan ini sebelumnya sudah menjadi proyek oleh Kementerian PUPR.
Untuk itu, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Tak hanya itu, bendungan ini juga memiliki banyak manfaat, mulai dari irigasi, air baku, hingga menjadi pembangkit listrik.
Bendungan tersebut membutuhkan material-material penyusun, yakni batu andesit.
Namun, ada beberapa warga yang tidak setuju pengalihan lahan mereka untuk penambangan.
Hal itu berujung pada penangkapan beberapa warga yang kontra dengan penambangan material batu andesit untuk pembangunan bendungan tersebut.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh para aparat kepolisian.
Kemudian hal ini berlangsung ricuh dan menjadi tagline di berbagai platform sosial media.
Tagar Wadas Melawan pun menjadi naik dan menarik banyak simpati masyarakat.
Untuk itu, pentingnya penjelasan mengenai fakta sesungguhnya di media massa.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak langsung mengambil mentah-mentah segala bentuk informasi yang tersebar di internet.***
