Untuk Mengatasi Krisis Kedelai, Pengamat UGM: Dibutuhkan Penguatan Inovasi Produksi

- 24 Februari 2022, 19:34 WIB
Untuk Mengatasi Krisis Kedelai,  Pengamat UGM Sebut Dibutuhkan Penguatan Inovasi Produksi. / freepik / @jcomp
Untuk Mengatasi Krisis Kedelai, Pengamat UGM Sebut Dibutuhkan Penguatan Inovasi Produksi. / freepik / @jcomp /

Melansir pendapat Terzis Dragan dkk (2018) memperlihatkan rerata produktivitas kedelai tertinggi di dunia yaitu Amerika (3,1 ton/ha), disusul Oceania dan Eropa sebesar 2,14  ton/ha dan 2,08 ton/ha.

Sementara rerata produktivitas kedelai di negara Asia hanya mencapai 1,45 ton/ha, dan data BPS tahun 2019 melaporkan produktivitas kedelai Indonesia sepanjang 2005-2015 hanya berkisar 1,3-1,5 ton/ha.

Karena itu, kata Subejo, diperlukan terobosan untuk menekan impor kedelai secara signifikan dan menjaga stabilitas harga.

Diperlukan program strategis melalui penguatan inovasi produksi.

“Inovasi pemuliaan  benih kedelai yang produktif, adaptif terhadap perubahan iklim dan memilki citra rasa baik sangat urgen dilakukan," urainya.

Salah satu inovasi yang dihasilkan oleh UGM dan perlu dikembangkan adalah benih kedelai hitam Mallika.

Menurut Subejo, benih kedelai hitam Mallika ini cukup prospektif karena memiliki produktivitas tinggi, adaptif terhadap kekurangan air dan sesuai untuk daratan rendah dan sedang.

Bisa juga melalui inovasi UGM yang lain terkait dengan peningkatan produktivitas kedelai yaitu mikoriza.

Melalui mikoriza dapat meningkatkan eksplorasi perakaran sampai ratusan kali volumenya sehingga penyerapan air dan nutrisi menjadi lebih baik yang membuat tanaman kedelai menjadi lebih subur.

“Selama ini harga kedelai lokal kurang atraktif bagi petani sehingga budi daya kedelai tidak menjadi prioritas karena tingginya kompetisi dengan komoditas pertanian yang lebih menguntungkan. Alternatifnya lakukan budi daya kedelai dengan  memanfaatkan lahan perhutanan sosial serta pengembangan komoditas subtitusi kedelai," paparnya.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x