Kreatif thinker cenderung mendorong perubahan, penuh ide cemerlang, memiliki motivasi tinggi, berpikir positif dan objektif serta energetik, sementara reaktif thinkers cenderung menolak perubahan.
"Para reaktif thinker ini biasanya cepat tersinggung karena wawasan sempit, tidak ada motivasi untuk maju, ciri-ciri lain iri, dengki, cemburu dan lain-lain. Jadi, kesimpulannya reaktif thinker akan menurunkan performa anda dan kreatif thinker akan meningkatkan performa. Makanya kunci sukses orang adalah selalu melakukan perubahan tiada henti," ujar dia.
Sementara itu, Edwin Hidayat menambahkan lulus dan menjadi alumni UGM adalah bekal kuat untuk hidup dan menjalani kehidupan.
Para lulusan UGM diharapkan untuk tidak rendah diri dan memegang empat kunci bagaimana seorang manusia beroperasi.
"Karena dalam hidup dan menjalani kehidupan kita digerakkan oleh empat hal relasi, nilai-nilai, pengetahuan atau wawasan dan kepentingan atau interest. Insyaallah dalam kita bekerja berkehidupan akan banyak yang membantu dan membimbing, karena yang dicari bukan hanya uang, jabatan tapi bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain," imbuh Erwin.***