Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana Kemalang Tetap Tenang Meski Status Gunung Merapi Naik, Kenapa?

- 6 November 2020, 06:45 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /Antara

Lensa Banyumas - Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) wilayah Kemalang, Klaten, masih tetap tenang, meski status Gunung Merapi naik dari waspada menjadi siaga.

Pada Kamis, 5 November 2020, status Gunung Merapi yang ada diperbatasan Jawa Tengah DIY Yogyakarta dinaikkan dari waspada menjadi siaga atau dari level dua ke tiga.

Baca Juga: Pertarungan Trump VS Biden, Mana yang Untungkan Indoensia?

Berdasarkan pemantauan dan evaluasi data, aktivitas vulkanik Gunung Merapi akan membahayakan penduduk.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BBPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan, kegempaan terus meningkat dan intensif, pada Oktober 2020.

Baca Juga: BNN Temukan Narkoba Jenis Baru Berbentuk Permen Dikirim dari Amerika

Bahkan pada puncaknya, 4 November 2020, rata-rata gempa 29 kali perhari, terjadi 57 kali guguran dan 64 kali hembusan.

"Potensi bahayanya berupa guguran lava dan lontaran material maksimal 5 KM. Maka mulai hari ini pukul 12.00 WIB kita naikkan status Merapi dari Waspada ke Siaga atau dari level 2 ke 3," beber Hanik, seperti dikutip dari RRI.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Tumbangkan Puluhan Pohon di Purbalingga

Namun demikian, mereka yang tinggal di lokasi paling dekat dengan Gunung Merapi, yakni di Ndeles, Petung, Kembangan Desa Sidorejo dan Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Klaten masih terlhat tenang.

Ketua Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman mengatakan, hingga saat ini belum ada peningkatan aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Cabuli Anak Dibawah Umur, MS Warga Kecamatan Lumbir Dicokok Satreskrim Polresta Banyumas

"Saya sebagai warga di wilayah KRB paling dekat dengan Merapi, warga Ndeles, Kembangan dan Petung, Balerante belum ada kegiatan khusus. Hanya menata kembali ronda saja terus kemudian yang dilaksanakan ini update data. Komunikasi intens dengan BPBD Klaten BPPTKG," kata Sukiman, pada Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Purbalingga Mati Listrik Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang, Ini Penjelasan PLN

Menurutnya, belum ada instansi Pemerintah yang mendatangi Kawasan Rawan Bencana terdekat dengan Puncak Gunung Merapi di Desa Sidorejo.

Baca Juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat Sumatera Utara, Begini Penjelasan Salah Satu Indigo

"Dari siapapun termasuk dari pemerintah belum datang resmi ke tempat kami disekitar KRB terdekat dengan Merapi KRB tiga dan dua. Kondisi masyarakat masih santai saja ya mantau saja tidak ada yang istimewa," ujarnya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x