Kementerian Agama : 500 Ribu Siswa Madrasah Bakal Dapat Akses Pembelajaran Digital

- 21 Februari 2021, 12:50 WIB
Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani.
Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani. /Situs: Kemenag

LENSA BANYUMAS - Kementerian Agama telah menekan Kerjasama dengan Alef Education, sebuah Lembaga yang berbasis di Uni Emirat Arab. Kerjasama untuk Program Reformasi Madrasah itu mencakup pengadaan alat belajar digital serta teknik dan meteri pendukungnya bagi 500 ribu siswa madrasah untuk mendapatkan akses platform pembelajaran digital dengan tekonologi terkini.

Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan. Reformasi madrasah harus menyentuh seluruh  lapisan masyarakat hingga ke pelosok. Reformasi ini katanya bukan berarti mendidik siswa menjadi seorang programmer, namun mendidik siswa agar memiliki cara berpikir komputasi.

“Sistem saat ini sudah diciptakan dengan sangat bagus. Namun harus didorong dengan digital culture,” jelas Ali dalam Konsinyering Program Madrasah Reform Realizing Education’s Promise dan Madrasah Educaion Quality Reform (REP-MEQR) di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021 seperti dikutip lensabanyumas.pikiran-rakyat.com dari situs Kemenag.

Baca Juga: Kemenag Susun Modul Moderasi Beragama PAI di Sekolah, Targetnya 5 Bulan

Digitalisasi Pendidikan madrasah menurut Dhani akan dilakukan secara bertahap dengan diawali menyentuh madrasah negeri. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak performa madrasah sebagai Lembaga Pendidikan berdaya saing tinggi.

Diakui, saat ini masih terdapat sejumlah kendala implementasi program digitalisasi madrasah, terutama pada pelosok. Itu karena masih ada ribuah madrasah di daerah terpencil yang belum teraliri listrik, bahkan banyak yang berada di daerah blank spot jaringan internet.

Dapat dipastikan, di daerah kategori ini masih banyak guru-guru yang belum akrab dengan tekonologi informasi terbaru. “Persoalan ini menjadi masalah mendasar bagi program digitalisasi madrasah. Untuk mengubah madrasah biasa menjadi digital, sumber listrik dan jaringan internet menjadi hal yang paling dibutuhkan,” tutur Muhammad Ali.

Diketahui, Program Reformasi Madrasah telah dirilis Kemenag pada Oktober 2020 dan sekarang terus bergulir dengan ditargetkan ada 500 ribu siswa madrasah yang akan mendapatkan akses pembelajaran digital dengan teknologi terkini.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Situs Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x