Dengan sistem itu, drone Fengniao dapat dikendalikan melalui smartphone dengan aplikasi khusus. Ini juga memberikan keunggulan signifikan dari Black Hornet yang cenderung lebih kuno.
Huaqing Innovation sebagai pengembang mengatakan, drone mikro ini dapat digunakan di berbagai bidang, seperti pengawasan dan patroli keamanan publik, serta memeriksa tempat-tempat berbahaya semacam gudang kimia dan jaringan pipa yang sulit dijangkau.
Fengniao diklaim dapat mengirimkan gambar definisi tinggi atau rekaman real time pada jarak lebih dari 2 km.
Baca Juga: Snack Video Terancam Diblokir . Kenapa Ya??
Setelah hadir di IDEX pekan lalu, menurut Huaqing drone Fengniao telah menarik minat dari negara-negara Timur Tengah. Sejauh ini, Timur Tengah memang menjadi pasar utama untuk produk kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan China.
Drone pengintai serta drone serbu berukuran besar, seperti seri Caihong dan Wing Loong, banyak digunakan di wilayah tersebut.***