Konon katanya, ia ditugaskan menjaga pabrik ini dari berbagai ancaman bahaya dari manusia atau hewan yang hendak menganggu.
Menurut kisah yang beredar di masyarakat, meskipun pabrik ini pernah menjadi target penjarahan besar-besaran, namun para pencurinya tidak pernah selamat. Ada yang meninggal karena penyakit, kecelakaan, korban bencana alam hingga peristiwa diluar nalar, setelah melakukan pencurian itu.
Bahkan bukan hanya sosok Noni Belanda saja yang menempati Pabrik Gula, namun ada pula sosok seperti Gendruwo dan Kuntilanak.***