Soal Rencana Pengunduran Diri Mahfud MD, Sebut Beri Percontohan Etika

- 24 Januari 2024, 00:26 WIB
Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Cafe Borjuis, Kota Semarang, Jawa Tengah, 23 Januari 2024.
Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Cafe Borjuis, Kota Semarang, Jawa Tengah, 23 Januari 2024. /YouTube/@Mahfud MD Official

LENSA BANYUMAS- Mahfud Md, Cawapres Nomor Urut 3 yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengungkapkan rencana pengunduran diri dari Kabinet Joko Widodo, dalam acara Tabrak Prof di Cafe Borjuis, Kota Semarang, Jawa Tengah, 23 Januari 2024.

"Tolong dengarkan baik-baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar sore ini kesepakatan sejak awal. Saya pada saat yang tepat pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar," katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Cisarua Bogor Libatkan 9 Kendaraan, Total Korban 14 Orang

Lebih lanjut, Mahfud sebenarnya sudah menyebutkan kode mengenai pengunduran dirinya usai debat Cawapres, Minggu (21/1) silam. Ia mengucapkan rasa terima kasih atas jabatan sebagai Menko Polhukam selama 4,5 tahun ini.

"Saat selesai debat, saya berterima kasih pada Pak Jokowi yang sudah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam. Pasti punya niat baik dan saya membantunya," ujarnya.

Meskipun sebenarnya tidak wajib menteri mengundurkan diri dari jabatan Menteri. Bahkan, seorang kepala daerah yang ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024 pun tidak harus mengundurkan diri.

“Kenapa tidak dilakukan sekarang? Menurut aturan itu tidak dilarang. Wali kota pun tidak harus mundur, padahal itu aturan lama. Kedua, saya mau beri contoh kalau saya jadi Cawapres masih merangkap, apakah saya gunakan kedudukan saya untuk menggunakan fasilitas negara. Sudah 3 bulan berjalan saya tidak menggunakan fasilitas negara,” imbuhnya.

Baca Juga: Car Free Day di Alun-alun Purwokerto Kembali Digelar

Pengunduran diri yang dilakukannya akan dilakukan secara baik-baik. Hal ini juga ia lakukan untuk memberikan pelajaran soal etika bagi pejabat negara yang saat ini ikut terlibat dalam kontestasi Pilpres.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x