Bupati Banyumas Ingin Seluruh UMKM Terus Bangkit, Bantu Atasi Pengangguran Dampak Pandemi Covid-19

29 Juli 2020, 22:14 WIB
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein saat pengukuhan Pengurus Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) di Rumah Makan Oemah Daoen Purwokerto, Selasa 28 Juli 2020. Foto Humas Pemkab Banyumas /

Lensa Banyumas- Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengukuhkan Pengurus Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) di Rumah Makan Oemah Daoen Purwokerto, Selasa 28 Juli 2020.

Asosiasi itu menjadi wadah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas agar semakin maju dan berkembang.

Karena sektor UMKM dinilai menjadi salah satu tonggak ekonomi Indonesia, yang tahan terhadap dampak berbagai krisis perekonomian global.

Baca Juga: Tetap Kreatif di Tengah Pandemi, Pramuka Kwarran Tambak Membuat Face Shield Sederhana

Baca Juga: Satgas Covid-19 Unsoed Ingatkan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan saat Idul Adha

Bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang merambah Indonesia sejak Maret 2020, masih banyak UMKM yang mampu bertahan hingga sekarang.

Meskipun ada juga pelaku UMKM yang kelimpungan menghadapi persoalan sosial ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Namun, mereka terus berupaya bertahan untuk menunjukkan eksistensinya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Perluas Subsidi Listrik Pelanggan Sektor Sosial, Bisnis, dan Industri Rp 3 Triliun

Baca Juga: Segera Tukarkan 24 Mata Uang Ini ke Bank Sebelum Hangus

Ketua Aspikmas Pujianto mengatakan organisasi ini menaungi sejumlah paguyuban UMKM yang memiliki visi untuk menjadikan UMKM di Kabupaten Banyumas memiliki daya saing nasional melalui jaringan, produk-produk unggulan, dan program-program yang dijalankan.

"Asosiasi ini harapannya menjadi momentum yang bagus. Momentum untuk saling berkolaborasi karena UMKM tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan banyak pihak," katanya

Dia berharap dengan pembetukan Aspikmas, akan terjadi kolaborasi antara pelaku UMKM dan lintas sektoral dalam rangka memajukan perekonomian Banyumas.

Baca Juga: Bupati Banyumas Meminta Masyarakat Tak Takut Belanja di Pasar Wage Purwokerto

Baca Juga: Lima Pedagang Kembali Dinyatakan Positif Covid-19, Pasar Sokaraja Bakal Ditutup Sementara

"Kami ingin mengetahui data valid pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas termasuk jenis usaha yang digeluti dan kendala yang mereka hadapi. Dari basis data tersebut, akan ada pelatihan-pelatihan bagi para pelaku UMKM," katanya.

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan untuk percepatan harus memenuhi syarat berupa adanya pasar bagi produk UMKM.

"Syaratnya, yang pertama mereka pasarnya harus ada dulu. Kita harus cari mereka yang pasarnya jelas," katanya.

Baca Juga: Black Shark 3 Pro Dijual 14,9 Juta di Lazada, Berapa Harga Black Shark 3S?

Baca Juga: OnlyFans, Aplikasi Khusus Dewasa Trending Gara-gara Ulah Youtuber Kembar Ini

Syarat kedua setelah pasarnya jelas dan pasti, kata dia, akan dibantu dengan akses permodalan.

Dengan demikian, kuantitas produksinya bertambah dan kualitasnya menjadi lebih bagus, sehingga nantinya akses produksinya bertambah banyak dan diterima di pasar juga bagus.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas akan terus kembangkan dan bantuan dana bergulir akan terus diberikan sehingga 574 unit UMKM yang ada di Banyumas bisa jalan semuanya.

Baca Juga: Ini Komitmen Presiden Jokowi di Tengah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi yang Berubah-berubah Dinamis

Baca Juga: Dengan Program Desa Cantik, BPS Wonosobo Ingin Pemutakhiran Data Desa Lebih Optimal

Ia mengatakan jika seluruh UMKM di Banyumas sudah bangkit, dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran yang diperkirakan meningkat dua kali lipat akibat adanya pandemi Covid-19.

Dia mengakui peningkatan jumlah pengangguran yang mencapai dua kali lipat akibat adanya pandemi Covid-19 itu hanya prediksi yang berkaitan dengan kemampuan belanja masyarakat, angka kemiskinan yang naik, dan angka pengangguran menurut Badan Pusat Statistik.

"Jika yang 574 unit UMKM ini sudah berjalan cepat, orang-orang yang menganggur segera terangkat. Dan ini bisa menjadi induk dari pengusaha UMKM tadi, akan muncul UMKM-UMKM baru, sehingga tidak hanya 574, bisa meningkat menjadi 1.500, bahkan 3.000 UMKM," katanya.

Baca Juga: Memasuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Terus Berbenah

Baca Juga: Para Army, Ini Link Live Streaming BTS Tokopedia Malam Ini

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono menyambut baik kehadiran Aspikmas yang terbentuk berdasarkan hasil pertemuan para pelaku UMKM di Banyumas pada tanggal 8 Juli 2020.

Menurut dia, Aspikmas menjadi satu-satunya wadah yang bisa menghimpun para pelaku UMKM di Banyumas untukku berkarya, mengembangkan, dan menjualkan produk yang dihasilkan.

"Jadi, nanti ada KISS, Koordinasi, Integrasi, Sosialisasi, dan Silaturahmi," katanya. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Tags

Terkini

Terpopuler