Misalnya, tujuan besar sebuah startup adalah mengurangi plastik. Namun, dalam prosesnya malah justru menambah emisi karbon. Itu tidak ideal.
Hanya saja, paling tidak tujuan besarnya tercapai, kemudian dia perlu mencari cara untuk mengurangi emisi karbon.
“Dampak dari Startup Hijau seperti ini tidak terlihat di tahun depan atau dua tahun dari sekarang. Mungkin baru akan terlihat pada tahun keenam. Itulah mengapa Anda perlu punya data yang menunjukkan bahwa solusi yang Anda tawarkan bisa mengurangi emisi karbon di tahun kesekian. Nantinya startup terkait sampah akan engage dengan pemerintah dan korporasi lebih besar. Mereka pasti akan memerlukan data agar bisa percaya bahwa solusi Anda memang tepat,” kata Atika.
Edwin, yang juga memiliki latar belakang pengalaman di bidang finance, sudah terbiasa bermain dengan analisis data.
Karena itu, sebelum maju ke investor, ia sudah menyiapkan berbagai data yang dibutuhkan, misalnya analisis pasar.
Karena itu, mereka bisa mendapatkan investor dengan cukup mudah.
Itula 5 ciri bagi anda yang mendirikan Startup Hijau dan mendapatkan dana investor. Semoga bermanfaat.***