Network
LENSA BANYUMAS - Untuk mendukung program Indonesia Spice Up The World, KBRI Windhoek menggelar kegiatan promosi produk bumbu Indonesia.
Kegiatan yang mengangkat tema Indonesia Culinary Promotion itu mengundang jejaring importir bumbu, para pegiat kuliner, pengusaha pasar swalayan dan restoran di Namibia dilaksanakan, Jumat 11 Februari 2022.
“Indonesia ingin membawa lebih banyak rempah-rempah lokal ke luar negeri, menunjukkan kepada dunia kekayaan rempah-rempah Indonesia, dan menarik wisatawan mencoba hidangan lokal kami secara langsung," kata Duta Besar RI Windhoek, Wisnu Edi Pratignyo dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun facebook resmi Kemlu, Sabtu 12 Februari 2022.
Dalam kegiatan tersebut, KBRI Windhoek melakukan demo masak makanan Indonesia dengan menggunakan bumbu instan asal Indonesia seperti bumbu rasa rendang, nasi goreng, ayam goreng tepung, bakwan dan ikan sarden.
Selain itu, juga ditampilkan sejumlah produk unggulan antara lain bumbu instan, rempah-rempah (lada), sambal, saus tomat, kecap manis, santan kelapa, minyak goreng kelapa sawit, mentega, mie instan, ikan kaleng, dan kopi instan.
Indonesia sendiri merupakan negara pengekspor rempah-rempah terbesar keempat di dunia.
Karena itu, Indonesia sangat dikenal sebagai produsen lada terbesar kedua di dunia.
Industri rempah-rempah Indonesia tersebut dinilai sangat menguntungkan.
Bahkan menurut data dari Kementerian Perdagangan, ekspor rempah-rempah dan herbal setiap tahunnya mencapai 500 juta US dolar.***
