Petasan Raksasa Meledak Hancurkan 2 Rumah di Cilacap, Polisi Periksa 8 Saksi

1 Mei 2021, 11:36 WIB
Begini kondisi dua rumah yang hancur akibat ledakan petasan raksasa. /Kodim 0703/Cilacap

LENSA BANYUMAS - Petugas Kepolisian Resort Cilacap saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ledakan petasan raksasa seberat 5,5 kilogram yang menghancurkan dua buah rumah.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap pada Jum'at, 30 April 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebanyak 15 personil Polres Cilacap langsung diterjunkan, terdiri dari tim identifikasi dan tim penyidik.

Baca Juga: Motor Bawa Ribuan Petasan Meledak di Jalanan Wangon

"Kami masih bekerja di lapangan, tim identifikasi dan tim penyidik sudah turun, beberapa barang sudah kita amankan, dan kita juga sudah memeriksa delapan orang saksi," tandas Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi melalui Kasat Reskrim AKP Rifield Constantien Baba.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan, belum diketahui tersangka pemilik petasan yang menghancurkan dua buah rumah tersebut.

"Masih kita proses, jumlah kerugian juga masih dalam penghitungan," ujarnya.

Ledakan petasan raksasa itu terdengar hebat dan mirip dentuman bom yang mengejutkan warga.

Suaranya terdengar hingga radius mencapai sekitar tiga kilometer seperti penuturan beberapa warga di Gandrungmangu.

Satu dari dua rumah hancur ternyata milik mantan Kades Sidaurip yakni Tasimin (50) dan satunya rumah milik Bani Dohan (29).

Keduanya ada di wilayah Dusun Gebangsari wilayah RT 5 RW 7 Desa Sidaurip Gandrungmangu.

Sejumlah sumber resmi menyebut, penyebab ledakan adalah petasan raksasa yang memiliki berat sekitar 5,5 kilogram.

Sebelum meledak, petasan tersebut memang disimpan disalah satu rumah yang hancur terbakar.

Pascakejadian, warga sempat melaporkan ke aparat Polsek Gandrungmangu dan Koramil 10 Gandrungmangu.

"Kami langsung berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk segera membenahi sisa-sisa bangunan yang hancur akibat ledakan petasan itu," tandas Babinsa Gandrungmangu Sertu Indra Rismanta.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sebab dua rumah yang hancur itu dalam keadaan tak berpenghuni.

Tembok dan atap kedua rumah itu hancur, dan hanya menyisakan bagian rangka saja dengan hitungan jumlah kerugian material sekitar Rp120 juta.***

 

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler