LENSA BANYUMAS - Pegiat Antikorupsi Donal Fariz mengingatkan Presiden Jokowi dan pemerintahannya harus mewaspadai orang-orang yang bekerja dengan pesanan.
Karena merekalah yang justru sangat gampang untuk berpindah-pindah majikan.
Sedangkan keberadaan Novel Baswedan menurutnya bukan menjadi sebuah ancaman, justru sebaliknya, penyidik berintegritas seperti dia yang berada pada jalur profesional.
Baca Juga: Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Dinonaktifkan Karena Tidak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
Pernyataan Donal Fariz yang juga mantan pengurus ICW (Indonesia Corruption Watch) disampaikan melalui akun twiter pribadinya @donalfariz.
"Pak @jokowi Anda tidak perlu merasa terancam dengan penyidik berintegritas spt bang @nazaqitsha (Novel Baswedan) dkk. Krn mereka tidak kerja dgn orderan," ujarnya.
Ia justru mengingatkan yang harus diwaspadai adalah mereka yang bekerja sesuai pesanan.
"Justru waspadalah kpd mereka yg bekerja dengan pesanan. Krn gampang baginya berpindah majikan," tulis Donal dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com, Jum'at, 28 Mei 2021.
Cuitan Donal Fariz mendapat respon positif dari netizen yang memberikan sejumlah komentarnya.
"Orang berintegritas akan membela orang berintegritas. Kalo @jokowi takut membela @nazadistsha dan kawan2 KPK yg lain. Saya tidak percaya integritas dan perpihakan @jokowi," cuit @folowijo.
Cuitan lain dari @txtdrhyungg, "Dear @jokowi, kalo anda masih ga bisa berpihak pada yang benar, ya biar publik yang menilai kalo anda lebih cocok turun singgasana ketimbang melenggang bebas hingga masa purna," ucapnya.
Ada lain netizen yang berasumsi Jokowi tak banyak tahu tentang persoalan yang ada di tubuh KPK.
Seperti diungkapkan @badir03. "Saran aja bang, kalo mention itu jng ke pak jkw (kyknya banya ga taunya dia kondisi di KPK), lebih baik mention presidennya aja," ucapnya.
Sementara harapan ditulis oleh akun @tanzilfajri96 yang ikut mengomentari cuitan Donal Fariz.
"Bapak @jokowi kami rakyat hanya bisa berharap kepada kPK untuk kebaikan bangsa ini, sudi kiranya baginda yang mulia presiden mendengar jeritan kami, karena kalau tidak salah kita sama sama berasal dari rakyat kecil," ujarnya.***