LENSA BANYUMAS - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku tak pernah lapor kepada Presiden soal adanya obat Covid 19 dari hasil bertapa selama 40 hari.
Bahkan Mahfud menegaskan bahwa kabar yang beredar itu merupakan satu dari contoh ribuah hoax yang banyak beredar di masyarakat.
Namun Mahfud tidak menampik adanya orang yang meminta diantarnya ke Presiden karena katanya sudah menemukan obat Covid 19 setelah menjalani tapa selama 40 hari.
Dan ia menegaskan, bahwa permintaan orang yang dimaksud ia tolak karena hal tersebut tidak bisa dipercaya.
Baca Juga: Mardani Ali Sera: Cuitan Mahfud MD Sangat Disayangkan, Padahal Menteri Andalan Jokowi
Penegasan Mahfud MD disampaikan melalui akun twitternya yang dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 31 Juli 2021 malam.
"Ini contoh dari ribuan hoax. Sy tak pernah lapor kpd Presiden adanya obat covid-19 hasil bertapa 40 hr. Yg benar ada orgn meminta sy utk diantar menghadap Presiden krn stlh bertapa 40 hr menemukan obat covid. Tentu sy tolak krn hal tsb pasti tak bs dipercaya," tandas Mahfud MD dalam cuitannya.
Ia menjelaskan, memang katanya yang bersangkutan mengaku setelah bertapa 40 hari menemukan air kelapa yang dicampur dengan berbagai ramuan dan doa tertentu diklaim bisa menyembuhkan Covid 19.
Selanjutnya, orang yang dimaksud meminta agar negara memakai hasil temuannya tersebut.
"Ysb mengaku stlh bertapa 40 hr menemukan air kelapa dicampur dgn ini itu dgn doa tertentu bs sembuhkan covid," tulisnya.
Mahfud melanjutkan, "Dia minta diantar presentasi kpd Presiden agar temuannya diumumkan dan dipakai oleh negara," ucap Mahfud seraya menambahkan cuitannya.
"Sy tolak, sy bilang, "Kalau benar, langsung amalkan sj utk rakyat,".
Cuitan berikutnya masih soal cerita hal ini, katanya orang yang dimaksud sempat mengirimkan sebuah video saat mengambil air kelapa dicampur dengan ramuan rempah.
"Ybs kirim video saat mengambil air kelapa dan mencapur dengan berbagai rempah lalu berdoa dan diminumkan pada org yg katanya kena covid dan langsung sembuh," tutur Mahfud.
Kembali ia menegaskan, dirinya tak pernah lapor Presiden soal hal ini.
"Sy tak pernh lapor kpd Presiden ttg itu krn sy tak percaya. Tp sy ceritakan itu di depan tokoh2 agama sbg peran yg ditawarkan warga," tandas Mahfud MD.
Netizen ada yang memberikan pembelaan atas cuitan Mahfud MD ini.
"Yg sabar prof, serba salah ya klo sm org2 seperti ini, di klarifikasi salah ga di klarifikasi tar malah kemna2. dilema jadinya. tp sy yakin prof itu orang baik dan benar, terus laseperti ini prof, negeri ini butuh org2 berani, jujur dan pintar seperti prof," kata akun batara darma.
Lainnya, "Betul pro jangan hanya mengandalkan teori medis ada hal lain yang perlu kita hargai yang bersifat non teori medis dan itu nyata bisa menyembuhkan," tulis akun Suhendi.
Ada pula yang mengomentari soal air kelapa seperti akun maman yang menggambarkan air ini dicampur madu.
"kalau bertapa nya boleh pak ga percaya, tapi air kelapa di campur seperti madu ditambah doa memohon kesembuhan dari allah kita percaya lah, karna sebagai muslim kita harus yakin Allah lah yg memberi kesembuhan, mohon maaf pak bila salah," tulisnya.***