Buntut Kebakaran Lapas Tangerang, Saifuddin Sudding Minta Menkumham Yasonna Laoly Mundur

25 September 2021, 10:18 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding minta Menkumham Yasonna Laoly mundur. /Laman Fraksi PAN/

LENSA BANYUMAS - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding menilai kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly tidak memiliki prestasi.

Dan Yasonna diminta mundur dari jabatan menteri menyusul kasus kebakaran Lapas Tangerang yang menewaskan 44 napi pada Rabu, 8 September 2021 lalu.

Karenanya Yasonna seharusnya mundur dan tidak melimpahkan kelalaian kepada anak buahnya.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Kebakaran Lapas Tangerang: Kondisi Lapas Harus Dievaluasi

“Ini tragedi kemanusiaan dan kita tidak bisa tutup mata begitu saja. Ada 44 korban jiwa di sana. Kalau dia (Yasonna) punya moral, dia harus mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban atas tewasnya 44 orang,” tutur Sarifuddin seperti dikutip dari Laman Fraksi PAN.

Ia menegaskan, Yasonna harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa kebakaran itu dan bukan sebaliknya melempar tanggung jawab ke kalapas atau dirjen.

Sudding sendiri mengaku sudah sejak lama pihaknya mengingatkan permasalahan over kapasitas penjara, namun faktanya tak pernah diperbaiki.

“Dari dulu kita menyampaikan over kapasitas penjara sampai 400 persen, dan bagaimana kondisi lembaga pemasyarakatan yang tidak dilakukan revitalisasi," jelasnya.

Kemudian ia malanjutkan, "Dari sisi kemanusiaan, walaupun dia seorang napi, tapi ada hak-hak yang harus diperhatikan, bagaimana kondisi warga binaan itu sangat memprihatinkan,” tuturnya.

Dan kebakaran di sel Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang itu katanya makin menambah daftar bahan evaluasi untuk Kemenkumham.

“Kita semua lihat bahwa banyak hal di Menkumham ini yang memang perlu perbaikan dari dulu. Dan itu sering sekali kita suarakan, termasuk soal lapas itu sangat kompleks permasalahan di sana. Masalah Imigrasi dan masalah lain-lain. Tapi itu tidak ada yang membawa perbaikan,” kata Sudding.

Politikus PAN itu juga menyindir kinerja Yasonna Laoly, yang dinilai tidak ada prestasi selama menjadi menteri.

“Kalau melihat kinerja Pak Yasonna mengobok-obok parpol politik, bolehlah. Kalau mengobok-obok parpol sesuai keinginan pemerintah, bolehlah. Kalau itu tentu menjadi prestasi, tapi kalau di luar itu sama sekali tidak ada,” kata dia.***

 

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Laman Fraksi PAN

Tags

Terkini

Terpopuler