LENSA BANYUMAS - Saat datang ke Museum Purbakala Sangiran Sragen, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat bercanda ria dengan sejumah pedagang souvenir.
Ganjar datang ke bakul sounvenir ini untuk memborong sejumlah barang, dari batu untuk pijit hingga kaos dan lainnya.
Yang sempat membuatnya geli adalah ketika beberapa pedagang menawarkan batu untuk pijit.
Karena bentuknya seperti wortel, sempat membuat Ganjar dan para bakul tertawa karena gambaran seperti barang pria.
Beberapa bakul juga sempat memeragakan bagaimana cara menggunakan batu pijit tersebut yang bisa digunakan juga untuk kerikan.
"Berapa harganya?," kata Ganjar disaut pedagang yang mematok harga Rp20 ribu per buah.
Salah satu pedagang yang bertemu Ganjar adalah Samiyem yang mengaku sudah sekitar dua tahun berjualan souvenir di Museum Purbakala Sangiran tersebut.
Museum Purbakala Sangiran merupakan museum arkeologi yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Museum ini berdekatan dengan lahan situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Situs Sangiran memiliki luas sekitar 56 kilometer persegi yang meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar.
Situs Sangiran berada di dalam kawasan Kubah Sangiran yang merupakan anggota dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu atau 17 km dari kota Solo.
Selain menjadi obyek wisata, Museum Sangiran beserta situs arkeologinya menjadi arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan banyak peneliti dunia yang menyambanginya.***