LENSA BANYUMAS - Rencananya pemberian bonus kepada atlet peraih medali emas PON XX Papua dilakukan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 mendatang.
Menurut KONI NTB melalui akun Instagram resminya @konintb yang diunggah hari Minggu 17 Oktober 2021 menyebutkan bonus diserahkan langsung oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Dalam postingannya tersebut selain terkait bonus, KONI NTB mengunggah sejumlah foto kontingen NTB yang tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) hari ini.
Baca Juga: Usulan Nama Jalan Tokoh Sekuler Turki Mustafa Kemal Ataturk Mendapat Reaksi Keras
Dan sekitar pukul 12.00 WITA atau pukul 11.00 WIB, kloter terakhir rombongan sang juara, para atlet PON XX Papua akan tiba di BIL.
Rombongan dari Jayapura yang berjumlah 122 orang itu dikawal oleh Ketua Kontingen PON NTB, H. Mori Hanafi, tiba lebih dulu di BIL.
Mereka sempat transit dan bermalam di Surabaya.
Minggu pagi tadi terbang menuju Lombok.
Sementara rombongan dari klaster Mimika, penyumbang medali emas terbanyak untuk NTB di PON XX Papua dikawal oleh Dewan Pengarah Kontingen, H. MNS Kasdiono dan Wakil Ketua Kontingen, H. Suhaemi, Minggu pagi ini sudah meninggalkan Makassar untuk transit lagi di Denpasar, baru kemudian melanjutkan penerbangan ke Lombok.
Diagendakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB akan menyambut kedatangan atlet di Kantor Gubernur.
Namun sebelum ke kantor Gubenur, para atlet dan mereka yang sudah pulang duluan akan ikut bergabung untuk diarak dari BIL menuju Mataram.
Rute konvoi, dari BIL putar masuk Kota Praya, menuju Puyung, Ubung, Kediri, Sweta, Cakra, Mataram dan finish di lapangan Sangkareang Mataram..
Dari lapangan Sangkareang nanti, para atlet akan disambut dan diiringi aneka tetabuhan Gendang Beleq, drum band dan lain-lain.
Penyambutan, ramah tamah, santap siang dan pembubaran kontingen akan dilakukan di Kantor Gubernur, dihadiri Gubernur, Wakil Gubernur bersama Forkopimda, Bupati/Walikota se NTB dan tamu undangan lainnya pada pukul 15.00 WITA.
Selesai acara para Bupati dan Walikota se NTB akan membawa pulang atletnya masing-masing dengan kendaraan yang sudah dipersiapkan dari daerahnya.
Hal itu untuk mengantisipasi agar atlet tidak pulang dengan angkutan umum open cup, apalagi ojek seperti yang viral terjadi di daerah lain.
Diantisipasi juga dari Pemprov akan mengantar pulang para atlet hingga ke titik akhir rumah atlet.***