LENSA BANYUMAS - Dampak pandemi Covid 19 yang di Indonesia makin terasa dengan timbulnya biaya untuk PCR dan Antigen.
Bahkan Kementerian Kesehatan RI sebelumnya juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/4198/2021 tentang Pelaksanaan Ketentuan Atas Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019.
Surat ini menegaskan adanya tarif yang ditetapkan bahkan di semua fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pemeriksaan Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Surat ini untuk menegasi, karena sebelumnya tarif RT PCR berbeda-beda antar penyelenggaranya.
Nah, rupanya kondisi ini sangat ironis dengan yang ada di negeri Paman Sam.
Negeri yang terkenal paling kapitalis itu bahkan tak menarik biaya untuk PCR dan Antigen alias gratis.
Ini yang disampaikan Politisi Gerindra, Fadli Zon dalam cuitannya, Senin, 21 Februari 2022.
Fadli Zon menyampaikan hal ini usai dirinya mengikuti sidang parliamentary Hearing di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York Amerika Serikat.
Semua kegiatan yang dijalani di Amerika Serikat itu juga mengharuskan prokes dengan PCR dan Antigen.
Namun semua diterima secara gratis, dan ini yang sangat membedakan dengan Indonesia.
Karenanya untuk kembali ke Indonesia ia harus kembali PCR, tetapi sudah tak ada lagi fasilitas gratis.
"Usai sidang Parliamentary Hearing di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York Amerika Serikat harus PCR untuk kembali ke Jakarta," tulis Fadli Zon.
Ia melanjutkan, "Ternyata di negeri paling kapitalis, PCR n antigen semuanya GRATIS," cuitnya langsung disambar beragam respon nyinyir dari warganet dengan komentar tentang kebijakan yang berlaku di Indonesia.***