2 SD Negeri di Sidoarjo Tetap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah saat Pandemi, Ini Alasannya

20 Oktober 2020, 22:19 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah./Antara /

Lensa Banyunas - Dua SD Negeri di Sidoarjo Jawa Timur, tetap lakukan pembelajaran tatap muka di sekolah seperti biasa.

Kedua sekolah tersebut adalah, SD Negeri Gebang 2, dan SD Negeri Sawohan 2.

Diberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah, disebabkan karena mereka terkendala sinyal internet dan rata-rata siswanya tak memiliki telepon genggam.

Baca Juga: SD Negeri Panambangan Banyumas Diizinkan Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Oleh sebab itu, kedua SD Negeri tersebut tetap melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah untuk mengejar kurikulum, agar siswa-siswa tak ketinggalan pelajaran.

Namun demikian, untuk SD Negeri Gebang 2 memberlakukan sekolah satu pekan. Belajar pekan ini, lalu masuk lagi pekan berikutnya.

Sedangkan saat belajar di rumah, para siswa akan mengerjakan tugas yang diberikan wali kelas.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Ditunda, PAUD Banyumas Bantu Akses Internet Siswa

Kepala Sekolah SDN Gebang 2 Haryono menyebutkan, ada 4 guru yang mengajar dan 27 siswa di sekolah ini.

"Keputusan belajar tatap muka di masa pandemi COVID-19 ini atas dasar keputusan hasil musyawarah. Jumlah siswa juga tidak banyak, satu kelas hanya terisi rata-rata 5 siswa saja," kata Haryono seperti dikutip dari Antara, pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Haryono menjelaskan, terdapat 6 ruang kelas yang terbagi dua gedung.

Baca Juga: Segera Jadi Peserta JKK! Ini Manfaat yang Diberikan BPJAMSOSTEK, Salah Satunya untuk Pekerja Migran

Gedung pertama berdinding dan lantai keramik, sedangkan gedung satunya mulai dari lantai hingga dindingnya dari kayu.

"Ada tiga permintaan dari para guru dan masyarakat dusun setempat, pertama renovasi ruangan sekolah, fasilitas internet dan ketiga dibangun akses jalan darat yang menghubungkan Dusun Pucukan dengan dusun lainnya, seperti ke Dusun Kalikajang dan Dusun Kepetingan," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Ini Makna Logo Hari Sumpah Pemuda 2020

Baca Juga: ICA dan Cheff Riva Berikan Pelatihan Memasak Ayam Chrispy ke Warga Binaan Rutan Banyumas

Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh guru-guru di dua SD Negeri tersebut yang tetap peduli terhadap nasib anak didiknya ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Ia mengaku, kedatangannya ke sekolah itu, untuk memastikan penerapan protokol berjalan dengan baik.

Baca Juga: 5 Youtuber Perempuan Indonesia dengan Jumlah Subscriber Terbanyak Oktober 2020, Ricis Jawaranya

Baca Juga: Ini Sejumlah Nama Pahlawan Nasional di Mata Uang Rupiah Kertas, Lengkap dengan Biografi Singkatnya

Dia juga meminta jumlah tempat cuci tangan di setiap sekolah diperbanyak untuk menghindari siswa bergerombol.

"Karena penduduknya tidak ada yang terpapar COVID-19 dan kewaspadaan warganya tinggi," ujarnya.

Selain itu, untuk menuju ke lokasi dua SD Negeri tersebut, harus menggunakan perahu, karena jalur darat kurang layak dan tidak bisa dilewati kendaraan biasa saat musim hujan.

Baca Juga: 9 Jalan Tol Ini Diusulkan Masuk Daftar PSN

Baca Juga: Lewat Pertunjukan Calung dan Ebeg, Komunitas Banyumas Eling-Eling Kirim Pesan Perdamaian

Dengan menggunakan perahu, mereka harus menempuh sekitar 45 menit perjalanan dari kota Sidoarjo menuju kedua SD Negeri tersebut.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler