Misteri 3 Bocah yang hilang di Langkat Sumatera Utara Dihentikan, Kenapa?

3 November 2020, 12:29 WIB
Misteri tiga anak hilang di Langkat Sumatera Utara. /Tangkapan layar/Youtube

Lensa Banyumas – Misteri tiga bocah yang hilang di Langkat Sumatera Utara beredar di media sosial, bahkan menggegerkan wilayah setempat, hingga ratusan warga memadati lokasi hilangnya tiga bocah tersebut.

Identitas tiga bocah yang hilang di Langkat tersebut tercatat bernama Yogi, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra. Ketiganya rata-rata berusia 7 tahun yang merupakan warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian.

Awalnya, tiga bocah yang hilang di Langkat itu diketahui sedang melihat alat berat mengeruk parit di desa, sekitar pukul 10.50 WIB, pada 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Viral! Seorang Pengendara Motor Bawa Jenazah yang Terbungkus Kain Jarik Bikin Geger Warga Boyolali

Tidak lama kemudian, alat berat bergeser ke tempat lain yang jaraknya berkisar 1 kilo meter dari tempat semula.

Namun, hingga pukul 14.00 WIB, tiga bocah tersebut belum juga pulang ke rumah mereka.

Kemudian, orang tua korban langsung mencari keberadaan tiga anak itu. Bahkan, pihak Kepolisian turut melakukan pencarian, dengan mengerahkan anjing placak ke lokasi perkebunan sawit dimana lokasi pertama tiga bocah itu dilihat.

Baca Juga: Segera Merapat! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka dengan Kuota Terbatas

Seperti yang sebelumnya ditayangkan iNsulteng dalam artikel berjudul “Fakta Terbaru 3 Bocah yang Hilang Misterius di Langkat, Ditemukan?” pencarian terhadap tiga bocah yang hilang itu pun dilanjutkan dengan melibatkan Basarnas, warga, relawan, dan juga ahli spiritual atau dukun pintar.

Warga sempat mencurigai gundukan tanah bekas galian yang berada tidak jauh dari lokasi penggalian parit dan  melaporkannya ke pihak petugas, namun belum juga menemukan titik terang.

Baca Juga: Makin Keren Hadapi Virus Corona, LIPI akan Munculkan Masker Elektrik dengan Filter Ganda

Selain itu, ahli spriritual alias dukun pun dilibatkan untuk memecahkan isu mistis terhadap hilangnya tiga bocah itu. Lagi-lagi hal tesebut masih menampakan kebuntuan.

Namun, sejak hari ke 10, pihak Polres Langkat terpaksa menghentikan sementara pencarian tiga bocah yang hilang itu, lantaran terjadi kerumunan massa di tengah covid-19 saat ini.

Baca Juga: Banjir di Desa Grujugan Kemranjen, PMI Banyumas Tangani Kebutuhan Balita

“Kenapa kita hentikan hingga hari ke 10 itu, hilangnya anak itu menjadi tontonan yang luar biasa dari masyarakat sekitar, itu juga sangat mengganggu kami dalam melakukan proses pencarian,” kata Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga dikutip dari tayangan iNews.***(Selvanti/iNsulteng)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: YouTube INSulteng

Tags

Terkini

Terpopuler