Pemberantasan Korupsi di Inggris Butuh Waktu 150 Tahun Dengan 4 Cara

- 27 Februari 2021, 17:29 WIB
Parlemen Inggris di Westminster Palace. / Alvesgaspar/ Wikimedia Commons
Parlemen Inggris di Westminster Palace. / Alvesgaspar/ Wikimedia Commons /

Meskipun diambil alih pemerintah, lembaga itu tetap dikelola seperti perusahaan swasta.

Dalam konteks korupsi, hal. ini dinilai penting karena lembaga fiskal dan keuangan swasta bisa menetapkan sendiri standar pemasukan melalui pemeriksaan dan tingkat imbalan yang kompetitif.

Di lembaga bea dan cukai, petugas dikenai kontrol ketat. Mereka tidak diizinkan bekerja di tempat yang di dalamnya terdapat koneksi, seperti keluarga.

Mereka juga bisa diberhentikan karena pelanggaran kecil.

“Bea dan cukai masih tetap dikelola sebagai suatu perusahaan swasta dengan etik dan profesionalisme tinggi,” katanya. 

Kedua, mendirikan sebuah komisi khusus parlemen untuk memeriksa laporan keuangan negara. Komisi ini dipilih oleh anggota parlemen dari dua partai besar, Tory dan Whig, untuk pertama kali pada tahun 1691.

Pembentukan komisi ini adalah pengaturan baru fiskal dan keuangan setelah penobatan Raja William (1689-1702) memberi wewenang lebih luas kepada parlemen untuk mengawasi belanja dan neraca departemen keuangan.

Komisi kecil yang hanya beranggotakan tujuh sampai sembilan orang itu, berhak memanggil menteri dan pejabat seniornya untuk memeriksa laporan keuangan mereka.

"Antara tahun 1691 dan 1697, mereka berhasil membongkar kasus-kasus penyelewengan uang negara. Pemerintah Inggris pada 1690-an pun menjadi takut dan mencoba menghalangi kelanjutannya," ujarnya. 

Ketiga, kata Carey, yaitu meningkatkan upah pegawai negeri sipil, termasuk hakim pengadilan pada tahun 1645.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Historia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini