Kajian dan Riset UGM Terkait Persepsi Masyarakat Atas Vaksin Covid-19

- 24 Maret 2021, 19:45 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. / ugm.ac.id.
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. / ugm.ac.id. /

LENSA BANYUMAS - Masyarakat telah dihadapkan dengan berbagai dilema sejak pemerintah mengumumkan vaksinasi covid 19.

Melihat aktivitas masyarakat di media sosial media, masih ditemukan seruan kelompok yang menolak vaksin Covid-19.

Bahkan, terdapat 49,9 persen dari total 601 responden menolak untuk menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama.

Baca Juga: Ini Pembelaaan Megawati untuk Jokowi Soal Presiden 3 Periode: Yang Omong Itu Yang Kepengen

Hal itu terungkap dalam kajian dan riset yang dilakukan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM yang diinisiasi oleh Amelinda Pandu Kusumaningtyas, Iradat Wirid dan beberapa peneliti senior CfDS.

Riset berusaha menelaah lebih lanjut mengenai persepsi masyarakat keterkaitan pandangan mereka terhadap Covid-19 dan sumber informasi yang beredar.

Dari survei CfDS yang dilakukan di bulan Pebruari 2021 berdasarkan tingkat pendidikan dan persepsi terhadap vaksin Covid-19 disebutkan mayoritas masyarakat Indonesia yang berpendidikan tinggi (diploma-S3) menganggap vaksin Covid-19 penting, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

Sementara jenis atau merek vaksin yang paling banyak dirujuk diantaranya Sinovac (41,8 persen), Pzifer, dan Biofarma.

“Masyarakat  menilai vaksin harus bersifat wajib, terlepas dari gratis atau tidaknya. Meski begitu masih terdapat hampir 40 persen masyarakat tidak setuju dengan kebijakan wajib vaksin Covid-19 yang mayoritas merupakan masyarakat berpendidikan tinggi, dan ini secara langsung berdampak pada persepsi negatif masyarakat yang menyurutkan kesediaan untuk menerima vaksin," ujar Amelinda Pandu Kusumaningtyas, peneliti CfDS, Rabu 24 Maret 2021 saat jumpa pers via Google Meets yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari lama UGM: ugm.ac.id.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x