Ramadhan Dibalik Penjara, Lapas Kembang Kuning Nusakambangan Bak Ponpes

- 28 April 2021, 03:51 WIB
Warga Binaan  Lapas Kembang Kuning Nusakambangan mengikuti kajian Islami.
Warga Binaan Lapas Kembang Kuning Nusakambangan mengikuti kajian Islami. /Lapas Kembang Kuning

LENSA BANYUMAS – Ada pemandangan yang berbeda di Lapas Pulau Nusakambangan selama Ramadhan 1442 H ini.

Pandangan pulau angker dengan julukan Alcatras nya Indonesia itu sejenak tak tampak, bahkan dibeberapa sudut Lapas di pulau ini menyuguhkan pemandangan layaknya suasana seperti pondok pesantren.

Tak ada lagi tampang keangkeran dari jeruji besi dan para penghuninya. Begitu pula busana para warga binaan yang pada waktu tertentu berubah menjadi pakaian muslim lengkap dengan kopiah (peci), baju koko dan sarung.

Baca Juga: Total 235 Napi Nusakambangan Terpapar Covid 19, Kakanwil Kemenkumham: Separoh Sudah Sembuh

Inilah potret pemandangan semenjak Ramadhan 2021 ini yang tersaji di Lapas Kembang Kuning, salah satu dari delapan Lapas di Nusakambangan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menyaksikan pemandangan tersebut secara langsung, karena ketatnya aturan untuk bisa masuk ke pulau penjara ini.

Warga Binaan Lapas Kembang Kuning Nusakambangan sedang tadarus Al Qur'an.
Warga Binaan Lapas Kembang Kuning Nusakambangan sedang tadarus Al Qur'an. Lapas Kembang Kuning

Termasuk LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com pun hanya bisa menyajikan data gambaran Ramadhan di Lapas Nusakambangan khususnya Kembang Kuning ini dari hasil komunikasi dengan petugas setempat.

Berikut sederetan kegiatan para napi atau yang biasa disebut sebagai warga binaan di Lapas Kembang Kuning Nusakambangan.

  • Kajian Islami baik secara online (daring) maupun offline (tatap muka) yang dilaksanakan setiap hari kecuali Hari Minggu.
  • Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 - 10.00 WIB dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti dari Kantor Kementerian Agama Cilacap, Yayasan Imam Syafi'i Cilacap, Yayasan Al-Irsyad Cilacap, Ponpes Al-Fatah Maos, dan narasumber lainnya.

“Ini diantara kegiatan wajib yang diikuti oleh warga binaan di Kembang Kuning selama  Ramdhan 1442 H, wajib bagi yang memeluk agama Islam,” tandas Kasubag TU Lapas Klas IIA Kembang Kuning Nusakambangan Johan Ary Sadhewa.

  • Tadarus Al Quran Ramadhan 1442 H yang dilaksanakan setiap hari mulai pukul 10.00 - 11.00 WIB.

“Jadi suasananya memang seperti Pondok Pesantren karena disini (Lapas Kembang Kuning) pada jam yang ditentukan terdengar banyak warga binaan yang tadarus Al Qur’an,” ungkap Johan.

Amaliyah Ramadhan katanya memang selalu digelar setiap datang bulan Ramadhan, dengan tujuan utama untuk membekali para warga binaan dengan ilmu agama.

Harapannya, setelah bebas kelak, akan kembali ke masyarakat dengan ilmu agama yang sudah dimiliki.

“Atau bagi sebagian warga binaan, ini kesempatan untuk semakin memperdalam ilmu agama yang dikuasainya,” jelas dia.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah