Setahun Jadi Jubir Covid-19, Bikin Haru Ungkapan Perasaan dr. Reisa yang juga Bintang Iklan

- 8 Juni 2021, 22:34 WIB
Juru bicara Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang juga bintang iklan
Juru bicara Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang juga bintang iklan /covid19.go id/

Peningkatan ini dimungkinkan dengan dukungan dari puluhan ribu tracers atau petugas pelacak kasus yang merupakan gabungan dari tenaga Kesehatan, dan polisi dan prajurit TNI.

Ribuan relawan juga direkrut dan dilatih untuk mendukung tracing, dan berbagai tugas yang biasa diemban tenaga Kesehatan. Mereka bertugas mulai dari penyedia layanan kesehatan tingkat terendah, seperti puskesmas sampai dengan di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

Pandemi telah mengambil alih hampir 90 persen dari layanan yang disediakan oleh fasilitas kesehatan tingkat manapun. Laporan terbaru menunjukkan bahwa penanganan pandemi menambah sekitar 40% beban kerja dan jam operasional puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Menteri Agama Gus Yaqut Laporkan Harta Kekayaan Menjadi Rp 11 Miliar Lebih

Setelah pemerintah mengamati arus mudik dan arus balik, rumah sakit kembali diminta untuk meningkatkan kapasitas mereka dengan menambah jumlah bangsal isolasi dan tempat tidur
di ruang gawat darurat mereka .

Sejak Januari 2021, pemerintah memiliki hampir 1000 rumah sakit rujukan, 10 kali lebih banyak daripada kondisi di fase awal pandemi. Selain rumah sakit, Kementerian Kesehatan telah menambah lebih dari 8500 tenaga kesehatan untuk memperkuat pelayan Kesehatan saat ini. Pasukan tambahan ini terdiri dari dokter umum ,spesialis, perawat dan staf pendukung lainnya.

Itulah sebagian dari statistik yang disenangi media. Angka-angka yang bisa berubah dalam semalam. "Namun harus juga diingat bahwa pandemi tidak hanya mempengaruhi mereka yang tertular,"katanya.

Baca Juga: Bagaimana Bisnis dan UMKM Bertahan Dimasa Covid19, Media Relation Barantum : Profesional !

Mereka yang berdiam diri di rumah, rajin memakai masker dan cuci tangan pakai sabun sesuai anjuran juga tetap terdampak.Kesulitan ekonomi melanda keluarga Indonesia ditambah dengan tantangan psikologis baru membantu anak-anak belajar online sambil berkerja secara daring.

Dengan segala keterbatasan akses ke sekolah dan perubahan pola perilaku hidup, termasuk berubahnya pola asupan gizi, anak-anak dan populasi rentan lainnya juga dihadapkan dengan risiko kesehatan lainnya diluar Covid-19.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: KCP PEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini