Tabung Oksigen dan Regulator serta Obat Obatan Covid-19 Mahal dan Langka, Warganet Mengutuk

- 4 Juli 2021, 11:06 WIB
Obat-obatan Covid-19 berikut multivitamin harga melambung dan mulai langka dipasaran, termasuk tabung oksigen berikut regulator.
Obat-obatan Covid-19 berikut multivitamin harga melambung dan mulai langka dipasaran, termasuk tabung oksigen berikut regulator. /stevepb/Pixabay

 

LENSA BANYUMAS - Warga mulai menjerit karena kini barang seperti tabung berikut regulator dan obat-obatan serta vitamin terkait pandemi yang mulai susah didapatkan dan harga yang melambung tinggi.

Bahkan di akun Twitter, ada sejumlah warganet yang mulai mengutuk penjual tabung.

"Terkutuklah kalian para penjual tabung, regulator dan oksigen yg memanfaatkan tragedi ini untuk mengeruk keuntungan dengan menaikkan harga gila2an.

Tangan kalian penuh darah!, " tulis @PartaiSocmed yang disusul cuitan kekesalan dari warganet lainnya.

Baca Juga: Tangkap Penimbun Obat Covid-19!, Ini Pesan Hotman Paris ke Kapolri

Selain tabung, warganet lainnya mengutuk para pemain penjual obat obatan Covid-19 dan multivitamin yang harganya mahal dan sekarang mulai langka dipasaran.

"Dan terkutuklah bagi penjual multivitamin becomzet yg naikin harga ugal2an dan multivitamin lainnya yg utk anak kacil. Kalian pada tahukah, kasihan orang2 yg taat insoman kekurangan multivitamin utk pemulihan!!! dan kesusahan cari SUSU BERUANG!!!! *nj!n9, " cuit @cihuiias3d.

Ada pula yang meminta sejumlah market place untuk memfilter harga.

"@TokopediaCare @tokopedia @ShopeeID @bukalapak  tolonglah untuk tabung oksigen difilter ambang batas harganya max 1 jt, ga bisa jual diatas itu...please..., " kata Cadelik2 disahut netizen lain.

"Seharusnya para market place gercep..langsung baned permanent para penjual yg menjual barangnya diatas HET untuk obat dan barang lainya, " kata @DokterPayroll.

Diindikasikan saat ini memang ada para spekulan atau oknum yang dengan sengaja menimbun obat-obatan dan berbagai barang kebutuhan untuk penanganan Covid-19 seperti juga kasus yang terjadi pada awal pandemi.

Ketika itu masyarakat disuguhi dengan terjadinya tingginya harga masker yang disertai dengan kelangkaan barang.

"Tahun kemaren masker eh skrng penjual oksigen , regulator, memanfaatkan kesusahan sesama umat untuk meraup keuntungan.., cuit AMA.

Warganet lain mengungkapkan soal dugaan mafia obat. "Juga mafia obat - obatan. Gila untuk pengobatan badai sitokin istri saya dengan Actemra sangat mahal bisa IDR 10-12 juta perdosis, jika ada uangnya pun sulit mencarinya karena langka di pasaran, " tulis Hadi Mulyana.

Warganet lain yang mengaku sebagai orang farmasi dengan akun Gadis Kentang juga mengaku miris dengan kondisi kelangkaan  obat dan lainnya.

"Sebagai orang farmasi miris banget ada oknum yang jual suplemen sekarang bisa 2 sampe 3x lipat dari harga biasanya, " ujarnya. ***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah