Refly Harun Sindir BIN Pakai Pantun, Netizen Balik Nyinyir

- 28 Juli 2021, 09:06 WIB
Refly Harun sindir BIN masarin vaksin pakai pantun.
Refly Harun sindir BIN masarin vaksin pakai pantun. /ANTARA/Wahyu Putro A

LENSA BANYUMAS - Badan Inteljen Negara (BIN) akhirnya muncul ke masyarakat untuk mempercepat program vaksinasi nasional.

Kemunculan BIN secara vulgar ditengah masyarakat ini pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Refly Harun yang juga Pengamat Politik itu bahkan memberikan sindiran ke BIN dengan pantun yang ia buat dan diposting diakun twitternya.

"Pantun of the day. Kerjaan baru BIN.
Sapa ramah sang awak kabin, Saat Pesawat hidupkan mesin, Badan inteljen kita adalan BIN, Kini kerjanya masarin vaksin," tulis Refly Harun, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Refly Harun: Saya Mau Kampanye Tolak 3 Periode dan JokPro 2024!

Sontak, cuitan pantun Refly Harun ini mengundang reaksi netizen, bahkan banyak yang akhirnya balik nyinyir.

"Bukankah masih lebih baik di mata Tuhan? Mau membantu negara saat pandemi? Daripada hanya mereka yg bhanya bisa nyinyir?," tulis akun Jusiciabelen.

"Gue ketawa aja...sekelas profesor tp kerjaanya kok cuma nyinyir...," cuit akun Tompel.

Begitu pula akun Kg TARJO. "Saat ini hnya TNI POLRI tmsuk BIN yg bs bergerak dg cepat smp wilayah terluar dg garis komando yg jelas untuk di depan dlm melawan Corona, bukan sipil. Kl mikirnya apa itu tugas BIN? Sama jg dg apa itu tugas profesor jd Komisaris. BALIK KE HATI. SALAM NGIRUP CUKO PROF,".

Ada pula yang menulis, pantun ini kerjaan baru Refly Harun. "Kerjaan baru prof SAKIT HATI, jad tukang pantun," ucap akun Hendrijon yujo.

"Hmmmm...kok sekarang propesor dah jadi tukang pantun pulakk...turun tahta," ucap akun @EoneIrwansyah.

Namun ada sejumlah netizen dengan komentar pembenaran dan setuju dengan pantun yang dibuat oleh Refly Harun tersebut.

Diketahui, Badan Inteljen Negara (BIN) ikut program akselerasi pemerintah dengan menggelar vaksin di banyak daerah.

Secara dor to dor sudah ada 14 provinsi yang disasar BIN untuk serbuan vaksin, terdiri 15 kabupaten/kota dengan jumlah 32 titik.

Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, itu diantara yang sudah menjadi sasaran serbuan vaksin BIN.

Untuk luar Pulau Jawa, BIN juga sudah menyasar wilayah Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi hingga Papua.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini