Kades yang 'Ngemis' di Jalan Karena Tak Terima Anggaran Desa dan BLT, Dapat Respon Kemendes PDTT

- 3 Agustus 2021, 09:06 WIB
Pihak Kemendes PDTT merespon tindakan Kades Marana, Lutfin yang sebelumnya 'ngemis' di jalan demi membantu warga yang tak terima BLT.
Pihak Kemendes PDTT merespon tindakan Kades Marana, Lutfin yang sebelumnya 'ngemis' di jalan demi membantu warga yang tak terima BLT. /Foto: kolase/ LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com/


LENSA BANYUMAS - Masih ingat dengan berita Kades Marana di Kecamatan Sindie, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah yang terpaksa 'ngemis" dijalanan karena desanya tak menerima BLT Bantuan Langsung Tunai), ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa)?

Kabar baiknya, setelah kades ngemis ini viral dan ramai diberitakan media, akhirnya ada angin segar untuk Desa Marana.

Itu karena pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) langsung merespon kabar yang ada di Desa Marana.

Respon tersebut ditunjukan pada Senin, 2 Agustus 2021 siang oleh pihak Kemendes melalui Direktur Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Dirjen Kemendesa M Fahri yang menghubungi Kades Lutfin melalui sambungan telpon.

Baca Juga: Kadesnya 'Ngemis' di Jalan, Bupati Donggala Pilih Diam, Ini yang Terjadi

Karena dimintai keterangan soal kabar yang ramai diperbincangkan itu, akhirnya Kades Lutfin membeberkan apa yang terjadi di desanya.

Yang utama dipaparkan terkait dengan ADD dan DD yang tidak pernah diterima Desa Marana sejak dirinya menjabat sebagai Kades.

Ia menyampaikan, kedua alokasi dana untuk desa itu diduga tidak dicairkan oleh Bupati Donggala, Kasman Lassa.

Sayangnya tidak diperoleh informasi yang pasti mengenai dugaan penyebab ADD dan DS tidak dicairkan oleh bupati.

Usai viral di berbagai media karena mengemis di Jalur Trans Sulawesi, Kepala Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah bernama Lutfin, akhirnya mendapat respons dari pihak Kementrian Pembangunan Desa dan Pedesaan (Kemendesa RI).

Pihak Kemendesa RI melalui Direktorat Jendaral (Dirjen) meminta Kades memaparkan kronologis Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diduga tidak dicairkan oleh Bupati Donggala Kasman Lassa.

Penjelasan serupa turut disampaikan kepada Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, Sugito yang sebelumnya dihubungkan oleh M.Fahri juga melalui sambungan telpon.

Penjelasan detail disampaikan Kades Marana termasuk soal BLT yang juga tidak diterima warganya.

Sebagai tindaklanjut dari respon pihak Kemendes PDTT, Kades Lutfin diminta membuat laporan kasusnya secara detail berikut penjelasannya.

Laporan tersebut agar segera dikirim ke Dirjen untuk segera dipelajari dan ditindaklanjuti seperti diberitakan insulteng.pikiran-rakyat.com dalam artikel :

Kemendesa Respons Kades yang Ngemis di Jalan Karena DD-AD Tak Dicairkan Bupati Donggala

Kendati belum mengubah keadaan di Desa Marana, namun respon pihak Kemendes PDTT tersebut menjadi kabar baik dengan harapan persoalan segera teratasi dan Desa Marana dapat menerima BLT, kucuran ADD dan DD.

Kades Lutfin sebelumnya menyampaikan,  semua persyaratan terkait dengan pencairan     ADD maupun DD sudah terpenuhi.

Artinya sebenarnya tidak ada alasan bagi Pemkab Donggala untuk tidak mencairkan dua item anggaran tersebut.

“Walaupun semua syarat pencairan anggaran telah dipenuhi semua,” ujar Lutfin.

Sementara Bupati Donggala yang dikonfirmasi terkait persoalan di Desa Marana, justru berniat melaporkan Kades Marana, Lutfin karena perbuatannya ngemis di jalan demi membantu warganya.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x