Network
LENSA BANYUMAS - Dua narapidana kasus terorisme penghuni Lapas di Nusakambangan menyatakan dirinya kembali Indonesia dengan Ikrar Setia NKRI yang dilaksanakan Kamis, 12 Agustus 2021 di Lapas Pasir Putih Nusakambangan.
Dua napi Nusakambangan ini diketahui masing-masing berinisial IM dan MF yang tercatat berasal dari Nusa Tengga Barat.
Ikrar Setia NKRI ini dihadiri Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi dab sejumlah pejabatnya, Kapolsek Nusakambangan, Kapolsek KSKP dan Kapolsek Karangpucung serta Kalapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan Fajar Nur Cahyo.
Baca Juga: Lapas Batu Nusakambangan Dirazia, Koordinator Lapas Sampaikan Hal Ini
Turut menyaksikan perwakilan Densus 88, Badan Intelejen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ikrar kesetiaan terhadap NKRI ini merupakan bentuk implementasi hasil program deradikalisasi, yaitu sebagai pengikat tekad dan semangat pengikrar.
Sekaligus ini menjadi penegasan yang bersangkutan untuk bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI secara sadar dan tanpa paksaan.
Sebuah harapan dari ikra kesetiaan ini nantinya setelah yang bersangkutan selesai menjalani hukuman, mereka akan kembali ke masyarakat.
Bahkan bisa menjadi agen yang membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan bagi orang-orang disekitarnya.
Jika ini dilakukan, praktis dapat menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat.
Setelah membacakan Ikrar Setia NKRI, kedua napi ini penandatanganan pernyataan ikrar dan dilanjut membaca Pancasila, penghormatan serta mencium Bendera Merah Putih.
Ikrar Setia NKRI ini mendapat apresiasi diantaranya dari Kapolres, karena dilakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.
"Kami mengajak keduanya untuk berjuang bersama masyarakat lainnya bersama bangsa yang sesuai dengan Pancasila untuk kebaikan bersama dan saling menghargai keberagaman budaya dan agama di Indonesia," tandas Kapolres dalam sambutannya.
Selanjutnya, ia meminta kedua napi ini agar mempersiapkan diri dengan dibekali keterampilan yang akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Ikrar setia NKRI diakhiri dengan yel yel "NKRI HARGA MATI" oleh kedua napi dan semua yang hadir.***
