Network
LENSA BANYUMAS - Guru Besar Fisip Unair (Universitas Airlangga) Surabaya, Henry Subiakto akan melaporkan dan menggugat secara perdata siapapun orang yang kerap berkoar-koar di media sosial dengan melayangkan tuduhan tak mendasar.
Pakar di bidang Ilmu Komunikasi Politik ini menyampaikan hal ini dalam akun twitter pribadinya Jumlah, 15 Oktober 2021, demi untuk memberikan pelajaran kepada para pihak atau akun-akun yang kerap melemparkan tuduhan.
Hak hukum ini akan digunakannya sebagai seorang yang selama ini kerap dimintai bantuan oleh pihak Kepolisian dan Pengadilan untuk menjadi saksi ahli terkait UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No.11 Tahun 2008.
Baca Juga: Refly Harun Sindir BIN Pakai Pantun, Netizen Balik Nyinyir
"Saya sbg orang yg sering diminta kepolisian dan pengadilan memberikan keterangan ahli UU ITE, kali ini akan memakai hak hukum saya untuk melapor maupun menggugat scr perdata siapapun yg suka menuduh di Medsos. Sbg pembelajaran akun2 yg suka share tuduhan," tulisnya seperti dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com.
Dikatakan, banyak pihak melalui akun medsos dengan mengatasnamakan kelompok yang hobi nyinyir, menuduh bahkan menyerang pribadi.
Dalihnya antara lain dengan atas nama kebebasan berbicara dan menyuarakan kritikan.
"Ada kelompok yg hobi banget nuduh, nyinyir, nyerang pribadi atas nama kebebasan bicara & kritik," ucap mantan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum ini.
Pria yang juga pernah terlibat di pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menulis, setelah akun-akun itu menuduh, nyinyir atau menyerang, kemudian mereka tersinggung saat gantian menerima kritikan balik.
