Lensa Banyumas - Kasus order fiktif memang sulit dihentikan. Apalagi pemesanan hanya dilakukan melalui media sosial yang menggunakan akun palsu.
Transaksi dengan pembayaran di tempat alias cash on delivery, membuat pelaku order fiktif bisa leluasa melakukan aksinya.
Kali ini, perempuan asal Kendal mengaku menjadi korban order fiktif dan kerap dikirimi barang-barang yang tak pernah ia pesan.
Teror kiriman barang ini menimpanya sejak 2018 atau kurang lebih selama dua tahun. Karena merasa tak memesan, ia pun tak mau membayar barang yang datang.
Baca Juga: Ibu Ini Kumpul Kebo dengan Anak Kandung di Depan Putrinya Saat Suami Berlayar
Perempuan bernama Titik Puji Rahayu (20) warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mengaku beberapa kali dikirimi barang order fiktif yang mengatasnamakan dirinya.
Yang paling membuatnya jengkel, yakni karena pemesan belum membayar barang yang dikirim sehingga membuat pengirim atau pemilik barang merugi.
Oleh kurir barang, beberapa kali Titik ditekan untuk membayar, namun ia tak mau melakukannya karena mengaku tak pernah memesan barang tersebut.
Di antara yang pernah dikirim pemesan 'iseng' tersebut yakni telepon seluler, mesin cuci, buah-buahan, hingga yang paling menghebohkan yakni kelapa satu truk penuh.
Editor: Agus Riyanto