Presiden Jokowi Siapkan Sapi Limousin Berat 1,3 Ton untuk Kurban di Palangka Raya

- 24 Juli 2020, 20:50 WIB
Peternak di Palangka Raya memberi pakan sapi kurban berjenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton milik Presiden Jokowi. Foto: Antara
Peternak di Palangka Raya memberi pakan sapi kurban berjenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton milik Presiden Jokowi. Foto: Antara /

Lensa Banyumas- Presiden Joko Widodo menyiapkan sapi kurban untuk masyarakat di daerah Palangka Raya pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyebutkan, sapi kurban Presiden Jokowi berjenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton.

Sebelumnya, pihaknya mendapatkan tugas dari Tim Kepresidenan untuk mencari dan membeli sapi kurban yang diperuntukan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.

Baca Juga: 70 Juta Anak Indonesia Terdampak Pandemi Covid-19, Ini Pesan Presiden Jokowi di Hari Anak Nasional

Baca Juga: Selain Covid-19, Presiden Jokowi Ingatkan Ada Tuberkulosis yang Sebabkan 98.000 Orang Meninggal

Hingga akhirnya didapatkan sapi jenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton dan harganya sekitar Rp 75 juta.

Sapi tersebut berasal dari peternak sapi di Palangka Raya yang berada di kawasan Jalan Mahir Mahar. Rencananya akan dikurbankan di Masjid Aqidah Palangka Raya.

"Tim Kepresidenan mengaku puas dan mengapresiasi sapi limousin yang berhasil disiapkan tersebut untuk dikurbankan di Kalimantan Tengah," ujarnya dikutip lensabanyumas.com dari Antara.

Baca Juga: Hewan Kurban di Jateng Wajib Miliki SKKH, Perdagangan di Pasar Hewan Boyolali Mulai Meningkat

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Siapkan Aturan Pemotongan Hewan Kurban maupun Shalat Idul Adha

Sementara itu, hingga saat ini kesiapan secara umum untuk pelaksanaan Idul Adha di Kalteng sudah cukup baik, termasuk ketersediaan sapi kurban masyarakat.

Terkait pelaksanaan kurban nantinya, pihaknya juga telah menyosialisasikan aturan berdasarkan surat edaran dari pemerintah pusat, salah satunya yakni tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meski demikian, selama ini dalam tahapan kurban tim kesehatan hewan selalu memeriksa setiap hewan yang akan dikurbankan, untuk memastikan kondisi kesehatannya dan bebas dari penyakit.

Baca Juga: Kuburan Massal Eks Perwira Sudan yang Dieksekusi Secara Misterius Pada 1990 Ditemukan

Baca Juga: Dinilai Membahayakan, PT KAI Ingatkan Masyarakat Jangan Beraktivitas di Sepanjang Jalur KA

"Dalam surat edaran itu, dianjurkan penyembelihan dilakukan di Rumah Potong Hewan atau RPH, namun jumlah RPH Kalteng tidak memadai jika dibandingkan jumlah hewan yang akan dikurbankan," tuturnya.

Hanya ada sekitar enam RPH besar di Kalteng, sedangkan untuk rata-rata hewan kurban di Palangka Raya setiap tahunnya saja jumlahnya bisa mencapai ribuan. Sehingga untuk jumlah keseluruhan se-Kalimantan Tengah tentu akan lebih banyak lagi.

"Untuk itu kami bersama pemerintah kabupaten dan kota, terus berkoordinasi dan rutin turun ke lapangan memastikan pelaksanaan kurban berjalan sesuai ketentuan, maupun memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih," ungkapnya. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah