Ngeri! Diprediksi Gempa dan Tsunami Dasyat akan Luluhlantakan Kota Padang

- 17 November 2020, 00:23 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/Kellepics

Menurut dia periode ulang gempa segmen Siberut setelah tahun 1797 belum keluar kecuali baru sepertiganya.

"Gempa yang terjadi di segmen Sipora-Pagai ini bisa mendorong keluarnya potensi gempa Siberut, bisa pula tidak," ujarnya.

Baca Juga: Distribusi Bantuan Buah dan Sayur Perumda Satria Tepat Kualitas dan Kuantitas

Berdasarkan data dihimpun dari BMKG sejak 10 Oktober sampai 19 Oktober 2020 terjadi 10 kali gempa terjadi di area episentrum megathrust Mentawai dengan kekuatan di bawah 6,0 dan yang paling tinggi magnitudo 5,8.

Ia menjelaskan episentrum gempa berada pada megathrust Mentawai segmen Sipora-Pagai dan pada 25 Oktober 2010 pada area ini juga terjadi gempa berkekuatan 7,4 yang menimbulkan tsunami.

Baca Juga: PKB Solid, Tahun 2024 Optimis Raih 14 Kursi di Banyumas

"Kalau dihitung, sejak dua tahun terakhir sudah puluhan kali gempa terjadi di area ini dan dari penelitian yang dilakukan oleh Prof Kerry Sieh dari Caltech dan Danny Hilman dari LIPI diketahui bahwa periode ulang gempa sangat kuat magnitudo 8,0 adalah 200 tahun," ujarnya.

Pada sisi lain ia memaparkan megathrust Mentawai memiliki dua segmen, yakni segmen Siberut dan segmen Sipora-Pagai.

Baca Juga: BTPN Purwokerto Merugi Ratusan Juta Rupiah, Polresta Banyumas Amankan YUL

Gempa sangat kuat terjadi di Segmen Sipora-Pagai pada tahun 1833 dengan kekuatan hampir 9,0. Lalu, periode ulang 200 tahun gempa besar di segmen ini sudah terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4, 13 September 2007 dua kali dengan kekuatan 7,9 dan 7,4 serta terakhir 25 Oktober 2010 7,4.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: JurnalGaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x