Baca Juga: Kebijakkan Ditengah Pandemi, Sri Mulyani Bocorkan Dilema Pemerintah
Baca Juga: Korban Terakhir Longsor di Banjarpanepen Banyumas Berhasil Dievakuasi
Baca Juga: Pemkot Bandung Gandeng OKE OCE untuk Majukan UMKM, Bakal Jadi Peluang bagi Milenial Nih!
Sementara itu, Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah Gigis M Afnan menegaskan, bahwa sebagai orangf Jawa harus bisa menunjukkan citra.
Menurutnya, orang Jawa harus mampu memilih bahasa yang sesuai dengan orang yang dihadapi, serta situasi dan kondisi.
“Misalnya seperti seorang pranatacara, karena memiliki keahlian Bahasa Jawa, sehingga mereka dalam memilih bahasa sedapat mungkin menggunakan Bahasa Jawa sederhana dan tetap memiliki etika dan estetika,” bebernya.
Baca Juga: Apa Kabar Vaksin Merah Putih? Simak Penjelasannya
Baca Juga: Aman dalam Memanfaatkan Layanan Pinjol, Begini Tips Jitu dari BPKN
Baca Juga: Geger! Tak Kunjung Pulang, Seorang Pemuda Gantung Diri di Hutan di Kebumen
Selain itu, saat berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Jawa, diharapkan suara yang dikeluarkan sebisa mungkin terdengar jelas oleh yang mendengar.***