Network
LENSA BANYUMAS- Legenda tentang Baturraden menjadi cerita rakyat Banyumas yang selalu menarik untuk diulas. Baturraden sendiri berasal dari dua kata "Batur" dan "Raden". Batur adalah pengurus rumah tangga atau abdi dalem, dan Raden adalah kaum bangsawan.
Kisah cinta antara Batur Gamel, pemuda yang bekerja sebagai pengurus kuda milik Adipati Kutaliman, dan Raden yang merupakan putri Adipati, sangat legendaris karena status sosial membuat cinta keduanya tidak direstui.
Baca Juga: Pengunjung Lokawisata Baturraden Tidak Optimal pada Libur Lebaran 2024, Ini Penyebabnya
Tidak hanya itu saja, ada mitos yang menyebutkan kalau pasangan yang mengunjungi Lokawisata Baturraden akan putus. Hingga saat ini, mitos tersebut masih sering terdengar.
Namun terkait mitos ini, percaya atau tidaknya tergantung pada perspektif masing-masing. "Kalau bicara mitos ya kembali lagi ke masing-masing orang," ujar A. Riyanto, Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Minggu (14/4/2024).
Menurutnya, jika melihat kondisi Lokawisata Baturraden jaman dahulu, memang masih banyak sekali hutan-hutan. Tidak seperti sekarang yang terus berkembang sebagai destinasi wisata.
Baca Juga: Akomodir Penumpang Arus Balik Lebaran 2024, KAI Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta
"Kalau dulu ya, kan banyak hutan, sering digunakan sebagai tempat berpacaran oleh anak muda. Bahkan, tidak jarang yang berbuat tidak baik (senonoh, red) di sini hingga mengakibatkan pertengkaran. Katakanlah yang perempuan tidak mau, tapi yang laki-laki memaksa, kan ribut tuh, terus pulangnya jadi putus," ujarnya.
Sehingga penting untuk menjaga sikap ketika berada di manapun, termasuk di tempat wisata. Namun, untuk saat ini relatif kondusif dan sudah tidak ditemukan orang-orang yang berbuat tidak baik semacam itu.***
