Terungkap! Larangan di Desa Jipang Erat Kaitannya dengan Makam Mbah Agung Ciliwet dan Sungai Logawa

- 6 Desember 2020, 22:40 WIB
Makam Mbah Agung Ciliwet
Makam Mbah Agung Ciliwet /IS/Lensa Banyumas

Baca Juga: Cair November dan Desember 2020, Ini Syarat Penerima BSU tenaga pendidik nonPNS

"Ora ngerti tekane, ijik-ijik wis nang sebelahku trus ngomong tek rewangi ya pak, (tidak tahu datangnya, tahu-tahu sudah di samping saya trus bilang mau membantu-red)," ucapnya.

Saat ditanya, lanjutnya, orang tersebut hanya menjawab dari Karanglewas. Menurut cerita orang terdahulu, Karanglewas memiliki arti 'wong lawas'.

Dan benar saja, setelah seluruh area makam sudah bersih, tanpa disadari oleh Mbah Wakim, orang tersebut pun sudah tidak ada, dan tidak tahu kemana perginya.

Baca Juga: Gawat! Kasus Covid-19 di Banyumas Semakin Meningkat, Achmad Husein: Sudah Tidak Terkendali

Baca Juga: Menggiurkan! Ada Bantuan Modal Usaha dari Kemensos, Segera Cek Cara Mendapatkannya Disini

Baca Juga: Kasus Covid-19 Akibat Transmisi Lokal Tak Terkendali, Bupati Banyumas Tegaskan Ini!

"Mulane nganti siki saben bersih-bersih makam yen ana wong teka ngakune sekang karanglewas, nyong gur ngucap nang batin, Maturnuwun mbah wis direwangi. (Makanya sampai sekarang setiap bersih-bersih makam, kalau ada yang datang dan mengaku dari Karanglewas, Saya hanya mengucap dalam hati, terimakasih mbah sudah dibantu-red)," terangnya.

Diceritakan pula bahwa makam ini dulunya juga menjadi salah satu tempat yang dipergunakan oleh Raden Kamandaka untuk bertapa.

Ada juga yang menyakini, Mbah Agung Ciliwet adalah tokoh yang konon diperintahkan oleh Kamandaka untuk menjaga tempat tersebut.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini