Pokdakan Banyu Urip Sasaran Edukasi Mahasiswa KKN UNDIP, Tingkatkan Pendapatan di Masa PPKM Pakai Cara ini

3 Agustus 2021, 07:00 WIB
Salah seorang anggota Pokdakan Banyu Urip Desa Grecol Purbalingga dalam edukasi inovasi marketing digital dari Mahasiswa KKN UNDIP Reza Wirianto. /Reza Wirianto/

LENSA BANYUMAS - Masa PPKM membuat banyak orang harus membatasi kegiatannya guna mengurangi penyebaran virus Covid-19.

Pembatasan ini membuat banyak pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan, apalagi UMKM yang hanya menjual barang mentah dan memasarkannya di pasar lokal.

Seperti yang dialami kelompok UMKM di Desa Grecol Kabupaten Purbalingga yaitu Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Banyu Urip.

Terkait dengan hal ini, Mahasiswa KKN UNDIP Reza Wirianto yang Dibantu oleh Dosen Pembimbing KKN Dr.rer.nat.Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng melakukan kegiatan edukasi tentang pentingnya inovasi produk dan pemasaran digital.

Baca Juga: Dongkrak Pemasaran Produk UMKM Desa Bangsa Banyumas, Mahasiswa UNDIP Ini Bagikan Ilmu Pemasaran

Pendampingan dalam edukasi ini cukup penting untuk pengembangan bisnis pada masa pandemi Covid-19 yang perlu diterapkan kepada Pokdakan Banyu Urip Desa Grecol.

"Setelah mendapat persetujuan dari Dosen KKN dan perangkat desa serta pihak Pokdakan sendiri, kegiatan mulai dilaksanakan," tutur Reza Wirianto.

Kegiatan edukasi dipersiapkan dengan membuat video tutorial pembuatan salah satu inovasi produk olahan ikan lele.

Selanjutnya, membuat modul bacaan tentang pentingnya inovasi produk dan pemasaran digital dengan referensi dari berbagai jurnal, artikel, dan materi dari mata kuliah ekonomi kewirausahaan yang telah didapatkan saat perkuliahan.

Dalam kegiatan edukasi ini, para anggota Pokdakan akan mendapatkan video dan modul tersebut serta sesi tanya jawab yang dapat disampaikan secara langsung maupun melalui media Whatsapp.

Program KKN berlangsung pada tanggal 22-23 Juli 2021 dimana dalam pelaksanaannya, program KKN ini dilakukan secara tatap muka hanya kepada perwakilan Pokdakan saja yaitu Ibu Nur.

Tujuannya untuk mengurangi kerumunan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, membagikan video dan modul Program KKN yang telah dibuat kepada anggota Pokdakan lainnya melalui media Whatsapp Group,l.

Kesempatan itu juga digunakan untuk sesi tanya jawab dan membagikan kuesioner monitoring dan evaluasi pelaksanaan program KKN.

Reza menjelaskan, dari hasil rekap pengisian kuesioner monitoring dan evaluasi yang diisi oleh target KKN, para anggota Pokdakan Banyu Urip dan perwakilan perangkat desa, Waryono, pelaksanaan program KKN ini mendapatkan respon positif dari anggota Pokdakan.

Termasuk dari perangkat desa dengan pesan dan kesan yang diberikan.

Menarik, inovatif, sangat membantu dalam mengembangkan bisnis, video dan modul disampaikan dengan sangat baik, lengkap, dan mudah dipahami.

"Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan akan menambah pengetahuan serta keterampilan anggota Pokdakan Banyu Urip," kata Reza.

Dari awalnya Pokdakan ini menjual lele mentah dengan pemasaran di lokal, kemudian berkembang menjadi produk olahan lele yang memiliki nilai jual lebih dan dapat mencapai jangkauan pasar lebih luas.

Tak lain karena melalui pemasaran digital, yang sekaligus mendukung Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemari).

Disclaimer: Artikel dari mahasiswa UNDIP dalam tugas KKN di Desa Grecol, Kabupaten Purbalingga.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler