Covid-19 Terdeteksi, Ratusan Penumpang Terjebak di Kapal Pesiar di Singapura

10 Desember 2020, 06:55 WIB
Ilustras Kapal Pesiar /Pixabay/Beba

Lensa Banyumas - Kasus Covid-19 terdeteksi di kapal pesiar milik Royal Caribbean dengan "rute tak ke mana-mana' dari Singapura.

Oleh sebab itu, ratusan penumpang pun diminta untuk tetap berada di dalam kabin masing-masing hingga pelacakan kontak selesai.

Berdasarkan keterangan otoritas, yang dikutip lensabanyumas.com dari Antara, kapal Quantum of the Seas tersebut terpaksa kembali ke pelabuhan.

Baca Juga: Ada Peluang Mendapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Penuhi Syarat Ini, Lengkapi Data dan Segera Mendaftar

Baca Juga: Merinding!! Disertai Aroma Dupa, Kursi Goyang di Pertapaan Jambe Lima Gunung Selok Bergoyang Sendiri

Baca Juga: Ini Besaran UMK 2021 untuk Banyumas dan Daerah Lainnya di Jawa Tengah

Direktur bagian kapal pelayaran di Royal Caribbean dan Badan Pariwisata Singapura (STB), Annie Chang mengatakan, semua tamu dan awak kapal Quantum of the Seas yang telah melakukan kontak dekat dengan seorang tamu pria 83 tahun, yang terinfeksi COVID-19, telah menjalani tes dengan hasil negatif.

Sedangkan para penumpang dan awak kapal yang tersisa, akan tetap berada di kamar masing-masing di atas kapal hingga pelacakan kontak selesai dilakukan.

Menurutnya, sebelum meninggalkan terminal, semua penumpang wajib menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu.

Baca Juga: Waspada! Efek La Nina yang Bisa Memicu Hidrometeorologi Mengintai Sejumlah Daerah di Jateng

Baca Juga: Lirik Lagu: Tetap Untukmu Anneth Delliecia Nasution

Baca Juga: Ngeri! Diprediksi Gempa dan Tsunami Dasyat akan Luluhlantakan Kota Padang

Kemudian, para tamu juga akan mendapatkan pemberitahuan terbaru dan makanan secara rutin yang diantarkan secara langsung ke kamar mereka.

"Ini jelas bukan akhir perjalanan yang kami inginkan," seorang penumpang, Rizal Ramli, mengatakan kepada stasiun penyiaran lokal ChannelNewsAsia dari kapal, yang berlabuh di Singapura pada Rabu, 9 Desember 2020.

"Kami hanya disuruh menunggu di kamar kami dan mereka akan memberi kami pengumuman lebih lanjut," jelasnya.

Baca Juga: Lagu 'Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti' Milik Anneth Bikin Baper, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: Kasus Covid-19 Akibat Transmisi Lokal Tak Terkendali, Bupati Banyumas Tegaskan Ini!

Baca Juga: Menggiurkan! Ada Bantuan Modal Usaha dari Kemensos, Segera Cek Cara Mendapatkannya Disini

Royal Caribbean mengadakan 'Pelayaran tanpa tujuan' yang merupakan salah satu pelayaran pertamanya usai perusahaan menghentikan operasi global pada Maret lalu karena virus corona.

Dilaporkan dari surat kabar lokal Straits Times, dalam kapal pesiar tersebut terdapat tamu sebanyak 1.680 orang dan 1.148 anggota kru.

Baca Juga: KPC PEN Dorong Masyarakat Produktif Kembali Guna Bangkitkan Perekonomian

Baca Juga: Jangan Lewatkan BST Rp300 Ribu Bulan Desember, Segera Cek NIK KTP di Link Ini!

Baca Juga: Terungkap! Larangan di Desa Jipang Erat Kaitannya dengan Makam Mbah Agung Ciliwet dan Sungai Logawa

Sementara itu, kasus yang terjadi di kapal pesiar itu menjadi kemunduran berikutnya bagi Singapura, setelah rencana untuk membuka jalur perjalanan udara bebas karantina dengan Hong Kong bulan lalu ditunda pada jam-jam terakhir sebelum diberlakukan.

Perlu diketahui, Pandemi Covid-19 mengakibatkan Industri kapal pesiar global telah terpukul keras oleh krisis. Bahkan, klaster besar paling awal ditemukan di kapal pesiar.

Baca Juga: Vaksin Corona Virus Buatan Tiongkok Sinovac Tiba di Indonesia

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Digugat, Kenaikan UMP 2021 Terancam Batal

Baca Juga: Ini Kepribadian Orang dengan Golongan Darah O yang Masih Jarang Diketahui

Pada Februari lalu, sebanyak 700 tamu dan awak kapal terinfeksi Covid-19, sehingga mengakibatkan mereka terjebak selama berminggu-minggu di atas kapal Diamond Princess di lepas pantai Jepang.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler