7 Fakta dan Kronologis tentang KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Laut Bali

22 April 2021, 13:30 WIB
KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. /Twitter

LENSA BANYUMAS - Indonesia kembali diselimuti kabar duka menyusul Kapal Selam milik TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Laut Bali.

Hingga Kamis, 22 April 2021, masih dilakukan upaya pencarian kapal tersebut dengan mengerahkan berbagai armada dan metode.

Berikut LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com merangkum fakta dan kronologis tentang KRI Nanggala-402 yang  hilang kontak.

Baca Juga: Singapura dan Australia Ikut Terjun Cari Kapal Selam Nanggala, Ada Tumpahan Minyak Titik Hilangnya Kapal

1. Fakta Hilang Kontak, Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT kepala latihan di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.

2. Kronologisnya, pada hari Rabu, 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, KRI Nanggala-402 meminta ijin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal ini menyelam melaksanakan penembakan.

Namun, setelah ijin diberikan dan kemungkinan melakukan kegiatannya, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

3.Prosedur Pencarian, Selanjutnya sejumlah unsur Satgas melaksanakan prosedur pencarian: Tiga kapal perang dikerahkan untuk pencarian, yakni KRI RE Martadinata, KRI Gusti Ngurah Rari dan KRI Dipongoro.

Pencarian oleh tiga KRI ini dengan menggunakan sonar aktif di sekitar titik terakhir penyelema KRI Nanggala dengan menggunakan methode CORDON 2000 yrds, Namun sejauh ini hasilnya masih nihil.

4. Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengann menggunakan Helikopter dan menemukan tumpahan minyak disekitar posisi menyelam KRI Nanggala.

5. Pukul 14.00 WIB diberangkatkan dua kapal yakni KRI Rigel 933 yang merupakan kapal bantu Hidro Oseanografi milik TNI AL dari Jkt dan KRI Rengat 711 (satuan peyapu ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

- ditindaklanjuti dengan mengirim dua mobil chamber ke Banyuwangi.
- serta mengirim distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Leaison Office), dan langsung direspon oleh AL Singapura dan AL Australia.

6. Tentang KRI Nanggala-402 dan kondisi saat hilang kontak.

  • Kapal di bangun tahun1977 di HDW Jerman dan selanjutnya masuk jajaran TNI AL
  • Sebenarnya saat dalam pelayaran kegiatan ini kondisi material KRI Nanggala berikut personel cukup siap.
  • Personel on board berjumlah 53 orang mencakup 49 ABK, satu komandan satuan dan tiga personel arsenal.
  • Komandan KRI Nanggala-402 atasnama Letkol laut (P) Heri Octavian yang sudah satu tahun menjabat.

7. Analisa sementara

  • Kemungkinan saat menyelam statis terjadi black out sehingga menyebabkan kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan.
  • Seharusnya terdapat tombol darurat untuk menghembus agar kapal bisa timbul ke permukaan.
  • Dan diduga kapal jatuh pada palung kedalaman 600 - 700 meter.
  • Ter tumpahan minyak disekitar area tenggelam, kemungkinan akibat kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala -402.

Data dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.Com bersumber dari laporan Lanal Bali yang juga sempat beredar di media sosial.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Lanal Bali

Tags

Terkini

Terpopuler