LENSA BANYUMAS - Menko Polhukam Mahfud MD berbalik menyoroti pernyataan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring terkait fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Mahfud MD menjelaskan soal macam-macam fatwa yang juga berbeda-beda.
Ia mencontohkan soal ucapan Natal, kemudian bunga Bank, bahkan memilih pimpinan antara fatwa MUI, NU, dan Muhammadiyah pun sering berbeda-beda.
Karenanya itu yang ia maksud, bahwa fatwa boleh ikut atau tidak, itu yang mana saja.
Baca Juga: Soal Laptop Merah Putih, Tifatul Sembiring Sindir Luhut: Ini Termasuk Impor TKA China juga kan?
"Tifatul Sembiring: kalau Sudah Difatwakan ya Amalkan dong!," tulis Mahfud MD menyadur judul berita dari pernyataan Titatul Sembiring.
Kemudian, Mahfud kembali menjelaskan maksud dari pernyatannya.
"Loh fatwanya kan macam2 dan beda2. Msl, soal ucapan Natal, Bunga Bank, Memilih Pimpinan antara Fatwa MUI, NU, Muhammadiyah sering beda2. Jd boleh ikut atau tak ikut yang mana sj. Itu maksudnya.
Sebelumnya cuitan Tifatul Sembiring mengomentari pernyataan Mahfud MD sambil mengutio sebuah ayat Al Qur'an Surat an-Nahl ayat 43.
"Fas aluu ahladz dzikri inkuntum Laa ta'lamuun. Tanyakan pada ulama, jika engkau tak mengerti. Nah kalau sudah difatwakan, ya amalkan dong. Kalau nggak, ngapain nanya...? *WamaaMa'naFatwa...," tulis Tifatul.
Tak lama setelah cuitan politisi PKS ini menjadi pemberitaan sejumlah media, Mahfud MD kembali melemparkan penjelasan soal pernyataan yang dimaksud terkait fatwa MUI.***