Cak Imin Sentil Aturan Bunyi Toa: Pemerintah Tidak Usah Ngatur-Ngatur, Itu Kearifan Lokal

25 Februari 2022, 06:10 WIB
Ketum PKB Cak Imin sentil aturan penggunaan toa masjid. /Twitter.com/@cakimiNOW/

LENSA BANYUMAS - Kebijakan soal penggunaan pengeras suara masjid/mushola atau biasa disebut toa, masih mengundang kritikan dari banyak politisi.

Kini giliran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyentil soal aturan bunyi toa di masjid atau mushola.

Menurutnya, masjid dan mushola sudah terbiasa dengan membunyikan toa dan hal itu menjadi sebuah kearifan lokal di masing-masing lingkungan.

Karena hal itu pemerintah diminta tidak usah ikut campur dengan dengan mengatur urusan kearifan lokal.

Baca Juga: Fadli Zon: Masa Menag Urusi Bunyi Toa Masjid, Haji dan Umrah Masih Ada Masalah Besar

Bahkan pria yang biasa disapa Cak Imin ini menyebut, hampir di semua kampung, bunyi toa dari masjid atau mushola justru menjadi sebuah hiburan.

Dalam hal ini hiburan yang sangat positif dalam syiar agama.

Karenanya Cak Imin mendesak agar aturan tentang penggunaan toa yang didasar dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 itu agar dicabut.

"Selamat sore bos..Soal toa itu kearifan lokal masing masing aja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur. Disemua kampung toa malah jadi hiburan, selain syiar agama..," ucap Ketum PKB ini.

Ia melanjutkan, "Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu .. ," cuit Cak Imin di akun twitter pribadinya pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dalam cuitan berikutnya, Cak Imin menyebut, bahwa namanya hiburan tidak harus selalu dangdutan.

Tapi mendengar sholawatan dari bunyi toa masjid atau mushola bisa jadi ibadah sekaligus hiburan.

"Hiburan itu tdk selalu dangdutan. Dengar solawatan itu selain ibadah juga hiburan, apalagi di kampung yang sepi," ucapnya.

Diketahui,pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola dalam SE Menag Nomor 5 Tahun 2022 itu diterbitkan untuk tujuan berikut ini.

Antara lain sebagai upaya meningkatkan ketentraman, ketertiban dan keharmonisan antarwarga masyarakat, seperti ditandaskan Menag Yaqut.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler