Lensa Banyumas – Gempa berkekuatan magnitudo 5.1 mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Sabtu, 7 November 2020, sekitar pukul 06.41 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, titik gempa berada di darat, di kedalaman 10 Km, sekitar 21 km barat laut Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Naik, 607 Warga Kabupaten Magelang Dievakuasi
Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju.
Baca Juga: Segera Cek Dapat Atau Tidak, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair Pekan Ini loh!
Baca Juga: Tetap Dapat BPUM Rp2,4 Juta Meski NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Begini Caranya
Namun demikian, guncangan gempa yang terjadi membuat warga di daerah pesisir sempat panik.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menjelaskan, berdasarkan analisis risiko, Kabupaten Mamuju Tengah termasuk daerah dengan kategori kelas bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Nekad Gadaikan Motor Rental Rp3 Juta, Pria Ini Ditangkap Polisi di Kebumen
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020: Tuduhan Trump ke Partai Republik Tuai Kritik
"Sebanyak 5 kecamatan berada pada kawasan tersebut dengan luas risiko sekitar 39.000 hektar, sedangkan jumlah populasi yang terpapar bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi sebanyak 58.671 jiwa," jelas Raditya seperti dikutip dari RRI.
Ia mengatakan, usai kejadian tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju untuk mengantisipasi penanganan darurat yang dapat dilakukan sejak dini.
Baca Juga: Ngeri! Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Baliho dan Sejumlah Pohon Tumbang di Purwokerto
Baca Juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat Sumatera Utara, Begini Penjelasan Salah Satu Indigo
"Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap bencana gempa bumi, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Lakukan upaya kesiapsiagaan di tengah keluarga sehingga terhindar dari risiko yang lebih besar," ujarnya.***