Ketua PP Muhammadiyah: Pengusiran Jemaah Bermasker Tak Sesuai Kaidah Islam

- 5 Mei 2021, 14:33 WIB
Ketua PP Mumahammadiyah, Dadang Kahmad menyesalkan pengusiran jemaah yang hendak sholat pakai masker di masjid beberapa waktu lalu
Ketua PP Mumahammadiyah, Dadang Kahmad menyesalkan pengusiran jemaah yang hendak sholat pakai masker di masjid beberapa waktu lalu /muhammadiyah.or.id/Lensa Banyumas


LENSA BANYUMAS - Terjadinya perlakuan kasar hingga pengusiran jemaah yang hendak sholat pakai masker di Masjid Al Amanah Bekasi beberapa waktu lalu, mendapat perhatian Ketua PP Muhammadiyah, Pro Dr H Dadang Kahmad.

Meski telah diselesaikan secara kekeluargaan, Dadang menyayangkan sikap kasar dan tak sesuai akhlak Islam oleh takmir dan dua orang pemuda di sampingnya, sebagaimana terekam dalam video yang viral di media sosial itu.

“Jadi kalau orang pakai masker masuk masjid justru bagus, dianjurkan. Di Mekah juga pakai masker, di Madinah juga pakai masker, di pusat Islam. Kenapa ini kok diusir? Jadi aneh juga ya,” kata Dadang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Masuk Kebumen, Pemudik Wajib Rapid Antigen dan Isolasi Mandiri 4 Hari

Dadang juga merasa prihatin karena takmir yang mengaku ustaz itu, tak memahami kaidah dasar agama (ushulud-din) di dalam Maqashid Syariah terkait masa darurat pandemi, yakni Hifzu Nafs (menjaga jiwa).

“Jadi terbalik, seharusnya orang tidak pakai masker yang dilarang. Saya kira jangan mengusir orang yang masuk ke masjid kecuali orang itu membahayakan keselamatan jiwa, keselamatan barang-barang masjid, orang gila,” ujar Dadang.

Dadang juga meyakini, semua ulama setuju dengan itu, termasuk di Arab dan di seluruh dunia.

"Kita perlu mempraktekkan protokol kesehatan dalam beribadah, pakai masker, jaga jarak, itu dalam keadaan darurat. Dalam keadaan darurat pun apapun bisa dilaksanakan, salat sambil berdiri, sambil berbaring itu bisa kalau darurat. Atau di rumah saja bisa, atau di masjid dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Karena itu, Dadang pun berpesan, agar semangat dalam beragama juga diikuti dengan pengetahuan (ilmu).

“Jangan sampai melarang orang (pakai masker), jadi terbalik. Protokol kesehatan itu ikhtiar,” ujarnya.

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x